Safari Politik Airlangga Dengan Prabowo, Setelah Bertemu Surya Paloh.
MenakarDalam permainan politik, Partai Golkar boleh dibilang masih jagoannya Indonesia. Siapapun pemimpin Republik ini, mereka selalu bisa memainkan catur politiknya dengan mahir. Siapapun presidennya, Golkar selalu mendapat tempat yang baik dengan berbagai permainannya.
Ketika terjadi kemelut dalam Pilpres 2014, mereka berada dalam koalisi Prabowo. Mereka memainkan peran. PDIP yang keluar sebagai pemenang Pemilu 2014 dan Jokowi memenangkan Pilpres, namun Parlemen dikuasai koalisi Golkar. Golkar mendudukli Ketua DPR, bukan PDIP.
Di tengah perjalanan periode pertama presiden Jokowi, 2014-2019, Golkar membelot dan masuk koalisi pendukung pemerintah. Mereka diberi jatah menteri. Tak ikut berkeringat memperjuangkan Jokowi 2014, bahkan berseberangan dan menjadi lawan, berubah haluan dan mendapat jatah menteri. Enak tenan.
Kini di tengah perjalanan pemerintahan Jokowi, kembali Golkar melakukan manuver dan safari politik. Airlangga sebagai Ketua Umum bertemu Surya Paloh di Kepulauan Seribu. Ada apa? Demikian pertanyaan publik. Ternyata mereka sudah menyusun bagaimana Partai Nasdem akan melakukan Konvensi Capres 2024. Apakah Airlangga akan diajukan Golkar sebagai Capres 2024?
Pertemuan Airlangga dengan Surya Paloh sempat dicurigai Partai Koalisi Pendukung Jokowi sebagai tindakan yang memulai main sendiri dan akan membuat koalisi terganggu. Sangat wajar kecurigaan tersebut, namun ditepis bahwa pertemuan dengan Surya Paloh di Kepulauan Seribu hanya Silaturrahmi.
Tiba-tiba datang lagi berita terbaru, Airlangga melanjutkan Safari Politiknya ke Hambalang bertemu dengan Prabowo, Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketum Partai Gerindra.
Airlangga didampingi oleh Menpora, Menteri Perindustrian dan Sekjen DPP Golkar sebagaimana diberitakan CNN Indonesia (Sabtu, 13/3/2021)
Apa isi pertemuannya dan untuk apa membawa tim inti pengurus Partai Golkar? Sambutan Partai Gerindra juga luar biasa. Seakan pertemuan ini adalah perhelatan besar antara dua orang pemimpin negara. Sudah sangat urgenkah penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024? Apakah Golkar-Gerindra mau berada dalam satu koalisi untuk mengusung jagoannya dalam Pilpres 2024? Alasan pertemuannya sih untuk mendukung Jokowi. Begitukah?
Apakah Golkar sudah tidak sabar lagi menunggu lebih lama? Ataukah ada pertimbangan khusus menyangkut urgensi pembentukan Koalisi Pendukung Capres 2024? Apakah sudah ada kesepakatan antara Partai Golkar dengan Partai Nasdem dan Partai Gerindra? Kebetulan saja bahwa Partai Nasdem dan Partai Gerindra ini satu garis politik nasionalis dengan Golkar.
Safari politik Airlangga ini patut menjadi perhatian dari partai politik lain. Semua saling mengintip. Permainan apa yang akan dimainkan Partai Golkar untuk membentuk koalisi untuk Pilpres 2024? Apakah Partai Golkar akan mengadakan Konvensi Capres seperti yang akan dilakukan Partai Nasdem? Jika ini yang terjadi, maka persaingan Konvensi antara Partai Golkar dan Partai Nasdem akan berjalan seru. Bisa saja posisi mereka saling berhadapan.
Namun jika safari politik Airlangga dengan Prabowo adalah kelanjutan dari pertemuan Airlangga-Surya Paloh, maka patut diduga, Partai Golkar akan memperluas jaringan koalisi dan Konvensi Capres yang akan dilakukan Partai Nasdem akan terkait dan terintegrasi dengan program Partai Golkar. Jika Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Gerindra sepakat menjadi koalisi bersama, maka ini bisa mengancam koalisi PDIP-Gerindra yang sudah dimantapkan untuk menggadang-gadang Prabowo-Puan. Apakah koalisi ini juga akan mengikutkan PDIP atau akan mandiri bertiga dengan mengajak partai lain yang lebih kecil seperti PKB, PPP, PAN dan PKS?
Golkar sudah tak sabar lagi ingin mendudukkan Airlangga sebagai Capres? Apakah Airlangga akan ikut Konvensi Capres yang akan dilakukan Partai Nasdem? Atau bisa ditetapkan bahwa hasil Konvensi Capres Partai Nasdem yang akan menjadi Capres dan Airlangga menjadi Cawapres?
Ini semua barulah perkiraan dini yang masih harus diikuti perkembangannya. Semua calon peserta koalisi masih terbuka dan cair. Belum mengerucut, semua masih penjajakan. Namun melihat safari politik Airlangga yang seakan tak sabar lagi menjadi Capres sangatlah dimaklumi, jika menimbulkan kecurigaan anggota partai koalisi dari pendukung Jokowi.
Melihat gelagat politik Airlangga mengarahkan kita untuk menakar arah dan langkah safari politik partai Golkar yang sudah memulai ancang-ancang serta penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024. Arahnya sudah bisa diduga, namun belum ada kepastian. Dinamika politiknya masih tumbuh dan berkembang.
Ke manakah langkah berikutnya? Safari politik Airlangga berikutnya akan menuntun arah koalisi mendatang. Apakah safari politik akan dilanjutkan ke PPP, PKB, PAN atau bahkan PKS? Kita tunggu, sambil menikmati sinetron konflik Partai Demokrat. Semoga.
Salam hangat
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H