Namun jika safari politik Airlangga dengan Prabowo adalah kelanjutan dari pertemuan Airlangga-Surya Paloh, maka patut diduga, Partai Golkar akan memperluas jaringan koalisi dan Konvensi Capres yang akan dilakukan Partai Nasdem akan terkait dan terintegrasi dengan program Partai Golkar. Jika Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Gerindra sepakat menjadi koalisi bersama, maka ini bisa mengancam koalisi PDIP-Gerindra yang sudah dimantapkan untuk menggadang-gadang Prabowo-Puan. Apakah koalisi ini juga akan mengikutkan PDIP atau akan mandiri bertiga dengan mengajak partai lain yang lebih kecil seperti PKB, PPP, PAN dan PKS?
Golkar sudah tak sabar lagi ingin mendudukkan Airlangga sebagai Capres? Apakah Airlangga akan ikut Konvensi Capres yang akan dilakukan Partai Nasdem? Atau bisa ditetapkan bahwa hasil Konvensi Capres Partai Nasdem yang akan menjadi Capres dan Airlangga menjadi Cawapres?
Ini semua barulah perkiraan dini yang masih harus diikuti perkembangannya. Semua calon peserta koalisi masih terbuka dan cair. Belum mengerucut, semua masih penjajakan. Namun melihat safari politik Airlangga yang seakan tak sabar lagi menjadi Capres sangatlah dimaklumi, jika menimbulkan kecurigaan anggota partai koalisi dari pendukung Jokowi.
Melihat gelagat politik Airlangga mengarahkan kita untuk menakar arah dan langkah safari politik partai Golkar yang sudah memulai ancang-ancang serta penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024. Arahnya sudah bisa diduga, namun belum ada kepastian. Dinamika politiknya masih tumbuh dan berkembang.
Ke manakah langkah berikutnya? Safari politik Airlangga berikutnya akan menuntun arah koalisi mendatang. Apakah safari politik akan dilanjutkan ke PPP, PKB, PAN atau bahkan PKS? Kita tunggu, sambil menikmati sinetron konflik Partai Demokrat. Semoga.
Salam hangat
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H