Sang Presiden Baru AS.
Sang Kakek dan Sang Cucu sedang asyik menonton siaran langsung pelantikan presiden Amerika Serikat yang baru Joe Biden.
  "Jadi juga dilantik ya kek, seluruh dunia sempat khawatir pelantikan ini tidak jadi," kata Sang Cucu.
  "Syukurlah, kalau sempat terjadi sesuatu dan AS krisis, maka dampaknya kepada ekonomi dan keamanan dunia akan berpengaruh," kata Sang Kakek.
  "Kita tidak menyangka bahwa pemilihan presiden AS dan hasilnya seperti ini. Katanya kampiun demokrasi dunia, tetapi belum dewasa juga menerima hasil pemilihan presidennya," kata Sang Cucu.
  "Resiko negara demokrasi memang begitu. Menghargai kebebasan, namun seringkali mengganggu demokrasi itu sendiri. Seperti sikap kandidat yang kalah ini. Sebagai petahana memang sulit menerima kekalahan. Apalagi beberapa presiden AS terakhir selalu dua periode. Kali ini hanya satu periode," kata Sang Kakek.
  "Ini kan hasil pemilihan presiden, apapun hasilnya harus diterima dong," kata Sang Cucu.
  "Teorinya begitu, tapi faktanya seringkali berbeda dengan teorinya," kata Sang Kakek.
  "Jangan-jangan kandidat yang kalah ini belajar dari Pilpres yang terjadi di Indonesia tahun 2014 dan 2019 yang lalu ya kek?" kata Sang Cucu.
  "Apa maksudnya?" selidik Sang Kakek.