Irma Nasdem : "FPI Lucu" dan Poyuono : "Isu Kebangkitan PKI Dimainkan Kadrun."
Apa Keterkaitan Dan Hubungannya?
Irma Chaniago dari Nasdem menyebut FPI lucu. Kenapa? Menurutnya, FPI lucu lantaran mengaku-ngaku membela Pancasila dalam demonstrasi minolak RUU HIP di MPR/DPR beberapa waktu lalu. (Tagar, 1 Juli 2020)
Seketika Irma jadi teringat FPI bermasalah karena Surat Keterangan Terdaftar (SKT) nya sebagai ormas bermasalah lantaran tak mencantumkan Pancasila di dalam AD/ART keormasannya.
"Bahkan ada Partai menolak Asas Tunggal Pancasila, sekarang kok teriak-teriak bela Pancasila," ucap Irma.
Sebelumnya SKT FPI tidak diperpanjang Kemendagri karena di dalam AD/ART nya disampaikan bahwa visi dan misi organisasi FPI adalah penerapan Islam secara kafah di bawah naungan Khilafah Islamiyah, melalui pelaksanaan dakwah penegakan hisbah dan pengawalan jihad. Ini yang sedang didalami oleh Kementerian Agama karena ada pertanyaan yang muncul, karena ini ada kabur-kabur bahasa, demikian penjelasan Mendagri Tito Karnavian di Gedung DPR pada saat Rapat kerja dengan Komisi II DPR tanggal 28 Nopember 2019.
Jika Irma menyebut FPI lucu, sebelumnya Poyuono menyebut isu Kebangkitan PKI dimainkan para kadrun alias kadal gurun. Poyuono serius. Ketika pernyataan seriusnya diancam rekan separtainya  dan usulan Ade Rosiade agar Poyuono  dipecat, jika tidak hadir menghadap Mahkamah Partai Gerindra Selasa Minggu lalu.
Mendapat ancaman pemecatan, Poyuono bukannya takut, malah menyatakan tidak akan menghadiri panggilan Mahkamah Partai. Dia mengatakan  akan menjelaskan kepada Ketum Prabowo dengan video yang ada untuk mendukung pernyataannya.
Dan memang dia tidak menghadiri panggilan Mahkamah Partai, tapi kita tidak mendengar berita, apakah usul pemecatan dari Ade Rosiade untuk Poyuono bisa diterima partai Gerindra. Apakah Poyuono masih Waketum atau sudah dipecat?
Lalu pertanyaan sesuai judul tulisan ini, apa keterkaitan dan hubungan  pernyataan Irma dan Poyuono?
FPI lucu yang disebutkan Irma bahwa ormas dan Partai yang tidak mau menjadikan Pancasila dan bahkan menolak Pancasila sebagai asas ormas dan partainya berteriak-teriak membela Pancasila. Tidak Pancasilais, kok teriak membela Pancasila? Bukankah sudah pas posisi mereka untuk membela Islam yang diyakininya?
