Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Video Kejengkelan dan Kemarahan Presiden Disebarluaskan, Kenapa?

30 Juni 2020   13:55 Diperbarui: 30 Juni 2020   13:57 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di era pemerintahan Orde Baru, pengalihan isu dari isu yang sedang berkembang menjadi hal yang biasa. Namun di era Presiden Jokowi, hal ini jarang. Kejengkelan dan kemarahan presiden juga jarang kita saksikan. Apakah ini menjadi kebiasaan baru di era normal baru? Kita masih harus tunggu.

Kiranya apapun motif dan tujuan penyebarluasan dari video ini bisa membawa kebaikan bagi bangsa ini. Para menteri segera sigap dan cepat melaksanakan arahan presiden. Rakyat segera menikmati bansos sebagai jaring pengaman sosial, para medis segera menerima tunjangannya, dan alat kesehatan segera tiba di tempat sesuai kebutuhannya.

Perusahaan besar, menengah, kecil, mikro dan koperasi segera menerima stimulus ekonomi sebelum terkapar dan terpapar. Selamat bekerja para menteri, terima kasih pak Presiden. Amarahmu mewakili amarah rakyat yang sedang menunggu realisasi akibat amarahmu. Semoga cepat terealisasi.

Terima kasih dan salam.

Aldentua Siringoringo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun