Apakah kita menjadi orang yang membantu pencegahan menularnya virus corona atau kita pembawa dan penyebar virus corona ini? Semua tergantung kita sendiri. Oleh karena itu bangunlah sikap dan berpikir positif dari diri kita. Jaga jarak, ikuti protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru. Sebarkan ke keluarga kita, lalu lingkungan kita.
Jadi mari kita biasakan dan berdamai dengan virus corona, namun kita tidak tertular virus corona. Seperti menikmati mawar berduri. Jangan keluhkan mawar  yang memiliki duri, tapi syukurilah duri yang memiliki mawar.
Mari kita nikmati hidup yang sehat di tengah virus corona, tanpa mengeluh virus corona yang ada ditengah hidup kita. Mari kita lakukan kebiasaan baru atau normal baru di tengah perkembangan virus corona ini.
Mengeluh dan menyesalkan mawar memiliki duri bagaikan kita mengeluh virus corona di tengah hidup sehat kita. Sekarang kita balik sikap dan cara berpikir kita.
Kita bersyukur masa pandemi covid-19  memiliki kebiasaan baru atau normal baru yang bisa membuat kita tetap sehat. Mari kita jalani saja tanpa mengeluh. Bersyukur saja. Tidak ada kekuasaan kita untuk menghanguskan  virus corona ini. Vaksin belum ditemukan.
Maka, mari berdamai dengan diri sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga kita semua sehat. Salam sehat.
Terima kasih dan salam hangat.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H