Makanlah ikan asin, bayangkan daging.
Anakku,
Aku tak inginkan PHK tanpa pesangon dan tiarap di rumah,
Virus corona divonis sebagai tumbal dan kambing hitam,
Di balik kekejaman, tanpa belas kasih.
Anakku,
Kita bersyukur nafas kita masih menderu, gemeretak denyut nadi
Seuntai mimpi kugapai, Â kelak kau menjadi pengusaha bersimpati bernurani,
Tak seperti ibumu hanya buruh yang gampang dirumahkan, tanpa empati.
VGI, 5 Mei 2020 di siang hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!