Mohon tunggu...
Porassetya Aldenodaffa
Porassetya Aldenodaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 1 Teknik Lingkungan Universitas Airlangga

Sebagai mahasiswa teknik lingkungan di Universitas Airlangga, saya tertarik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan solusi terhadap masalah lingkungan. Saya mampu berkontribusi dengan baik dalam tim dan selalu mengevaluasi diri untuk dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan: Peluang atau Ancaman bagi Mahasiswa dalam Menghadapi Era AI

3 Januari 2025   00:20 Diperbarui: 3 Januari 2025   00:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada era teknologi masa ini perkembangan teknologi sering dimanfaatkan manusia untuk mempermudah dalam mengerjakan sesuatu. Dalam aspek pendidikan, teknologi AI ini merupakan sistem yang memiliki kecerdasan layaknya manusia serta melibatkan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau yang biasa lebih dikenal dengan istilah AI (Artificial Intelligence) merupakan sistem yang dapat memahami dan meniru kemampuan seorang manusia. Kecerdasan buatan diciptakan dan diletakkan ke dalam mesin untuk membantu menyelesaikan pekerjaan manusia. Akan tetapi, apakah kehadiran AI ini akan menjadi proses pembelajaran yang efektif atau justru menjadi ancaman yang membahayakan dan dapat melemahkan kemampuan berpikir kritis manusia? 

Artikel ini memiliki tujuan yaitu menggali lebih dalam mengenai dinamika AI dalam konteks pendidikan. Fokus utama adalah menganalisis berbagai peluang positif yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan juga ancaman atau tantangan yang perlu diwaspadai dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Setelah memahami peluang dan tantangan AI, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan dan menyaring hal-hal positif agar dapat menjadi generasi yang berkualitas.

Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan AI dalam pendidikan semakin meningkat. Kemajuan dalam teknologi AI ini memberi banyak peluang besar, namun risiko dan tantangan juga tidak dapat dihindari. Dalam bidang pendidikan, perkembangan AI dimulai dari sistem yang awalnya sederhana menjadi model kecerdasan buatan yang mampu melakukan berbagai macam pekerjaan yang kompleks. Oleh karena itu, AI telah membawa perubahan signifikan pada cara belajar dan mengajar di dunia pendidikan. 

Banyak mahasiswa yang memanfaatkan AI ini sebagai alternatif dalam menyelesaikan tugas. AI juga dapat membantu mahasiswa dengan cara memberikan rekomendasi materi tambahan, mengenali kekurangan pada pemahaman mahasiswa serta memberikan solusi untuk meningkatkan pemahaman mereka. Selain itu, fitur-fitur interaktif yang disediakan AI tidak hanya menyediakan pembelajaran mandiri, tetapi juga menghemat waktu, sehingga pengguna dapat fokus pada hal-hal yang lebih penting. Oleh karena itu kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam penerapan AI ini adalah siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif, memiliki kepribadian moral dan perilaku yang baik, serta memiliki kemampuan literasi yang baik dalam membaca, menulis, berhitung, sains, keuangan, digital, budaya (Batubara, 2020)

Pengguna teknologi canggih juga menghadapi berbagai tantangan. Contohnya adalah  ketimpangan akses teknologi. Masih banyak mahasiswa yang kurang mendapatkan akses teknologi canggih dan internet yang memadai sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan kualitas pembelajaran. Contoh lainnya yang tidak kalah penting yaitu ketergantungan pada teknologi. Kebiasaan mahasiswa adalah mengandalkan jawaban tanpa menelusuri lebih lanjut materi sehingga dapat menciptakan ketergantungan berlebihan yang berakibat pada penurunan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas. Faktanya, jawaban yang dihasilkan AI seringkali belum valid dan kurang relevan, menyebabkan mahasiswa hanya memperoleh jawaban tanpa mengetahui sumber atau dasar penalarannya. 

Terdapat beberapa metode dan strategi yang dapat memaksimalkan peluang dan mengurangi ancaman dalam integrasi AI ke dunia pendidikan. Metode dan strategi tersebut antara lain berfokus pada:

  1. Pendidikan Etika, meningkatkan kesadaran pengguna tentang isu-isu etika yang berkaitan dengan penggunaan AI;  

  2. Pengajaran dan Pembelajaran, menggunakan teknologi AI sesuai dengan kebutuhan dan mengintegrasikan keterampilan tentang AI ke dalam kurikulum pendidikan;

  3. Inovasi dan Penelitian, mengkolaborasikan para peneliti di berbagai industri untuk melakukan penelitian bersama tentang penerapan AI, menyediakan fasilitas penelitian yang memadai, dan mengembangkan platform dari komunitas global untuk menciptakan solusi pendidikan berbasis AI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun