Seorang Faisal Basri sampai terkagum-kagum dengan pemikiran Masril Koto, saya masih ingat ketika Faisal Basri akan membelikan sebuah laptop, si masril Koto menyebutnya 'kalkulator besar". Pada tanggal 22 September 2014 pukul 11 siang saat saya menelpon Masril Koto, dia mengangkat telp dan suara yang terdengar adalah suara Masril Koto sedang memberikan materi. Luar biasa...dia tidak mematikan HP seperti yang sering kita lakukan saat tidak ingin diganggu. Beberapa detik kemudian saya menerima SMS berbunyi (tulisan tidak saya rubah)Â : Bentar ya uda.maih lagi bicara.bentar ntar maih yang telp". Subhanalah
Pada kumjungan kedua di LKMA Prima Tani saya pernah bertanya apa hubungannya produk Tabungan Ibu Hamil dengan petani?Dengan lugas Masril Koto mengatakan untuk mensejahterakan petani tidak hanya usaha taninya yang dibantu tapi perlu juga dibantu dan diperhatikan kebutuhan anggota keluarga tani lainnya. Seringkali keluarga tani atau bahkan masyarakat lainnya lupa menabung dan mempersipakan dana saat istri melahirkan. Alangkah baiknya dana tersebut disiapkan dari awal agar petani tidak mengganggu modal kerja usahataninya ketika istri melahirkan. Dan ide produk Tabungan Ibu Hamil ini adalah ide Masril Koto saat masih berkiprah di LKMA Prima Tani
Adakah Masril Koto mendapatkan semua pengetahuan dan kebijaksanaan itu di buku diktat?Tidak...dengan naluri dan kepeduliannya dia berbuat.
Dan tentang postingan Diana Agustin di Facebook yang berburuk sangka Masril Koto meraih penghargaaan Danamon Award, Masril Koto tertawa ngakak mendengarnya....darimana Maih dapat uang Da ha ha
Persoalan pertanian sangat komplek,tidak segampang ilmu di diktat. Kalau mau memahami tentang pertanian jadilah petani,hiduplah bersama petani. Atau sekedar melatih kemampuan cukup tanamlah sebatang pohon atau 1 pot bunga dan luangkan waktu anda untuk melihat tanaman itu tumbuh atau mati.
(saya sempatkan diri menulis ini tengah malam setelah merawat istri yang lagi sakit....pelosok desa Solok Selatan)
Tetap semangat Sahabatku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H