Faktanya adalah :
1. Yang memfaslitasi kedatangan Agus dan Sugeng Wianrto adalah Dinas Pertanian Propinsi Sumbar dibawah Kepala Ir. Djoni
Faizah Fauzan menulis :
Lantas dimana posisi Masril Koto? Masril bergabung dengan LKMA Prima Tani tahun 2008 sebagai karyawan yang ditugaskan di bagian penagihan. Namun Masril hanya setahun bertugas.
Faktanya adalah :
1, Posisi awal Masril Koto adalah Wakil Ketua dan beliau aktif mengurus proses Badan Hukum
Saya tidak akan berlama-lama membahas dan membedah keanehan cerita dalam tulisan Faizah Fauzan ini karena saya paham benar cerita awal berdirinya LKMA Prima Tani yang hebat ini. Saya malah lebih heran kenapa sahabat saya jurnalis ini tidak mengikuti kaidah jurnalistik dalam membuat tulisan?
Begini, bagaimana anda bisa mengugat anugrah Danamon Award ini? Sudahkan anda mencari tahu tahu tentang Danamon Award?
Para peraih Danamon Award dipilih melalui proses seleksi, verifikasi dan penjurian selama bulan Agustus dan September. Lebih dari 200 kandidat dinominasikan masyarakat dari seluruh Indonesia. Panel juri independen menetapkan sepuluh finalis berdasarkan lima kriteria, yaitu: Semangat Bisa dan keberhasilan dalam mengatasi tantangan; hasil (output) dari kegiatan yang dilaksanakannya; kemajuan yang dihasilkan bagi lingkungan sekitar (outcome); dampak meningkatnya pengetahuan dan kemampuan komunitas serta orang-orang yang terlibat, termasuk tingkat ketertarikan para pihak ketiga untuk mendukung dan membantu pengembangannya kedepan (impact); serta keberlanjutan kegiatan (sustainability).
Mereka melakukan kegiatan yang jelas terlihat manfaat dan dampaknya, menyentuh langsung kehidupan dan memberikan perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekelilingnya, dalam berbagai bidang antara lain pendidikan, lingkungan hidup, hak azasi manusia dan kesehatan. Mereka berpikir positif, peduli, mengupayakan yang terbaik, untuk dapat bangkit dan mengubah kondisi yang mereka hadapi dengan Semangat Bisa.
Dalam narasinya tentang Masril Koto pihak Danamon menulis... Bersama teman petaninya, Masril Koto (36 tahun) warga Agam, Sumatera Barat mengatasi kesulitan modal petani dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Prima Tani. Pahami lah kalimat...bersama petani lainnya, yang berarti Danamon dan bahkan Masril Koto tidak menafikan peran kawan-kawan dia lainnya.
Mungkin orang lain beranggapan bahwa sebagai pendiri LKMA dan seperti pemberitaan media lainnya kalau pemuda tidak lulus SD ini berhasil mendirikan LKMA atau Bank Petani kekayaannya melonjak. Ini adalah pemahaman yang keliru yang diberitakan oleh media massa. Masril Koto tetaplah Masril Koto seperti yang dulu saya kenal. Pemuda yang selalu tertawa renyah ini masih menggunakan motor butut atau menggunakan bus umum mengunjungi sahabat petani di Indonesia. Dia masih bersemangat memotivasi petani lainnya dalam berusaha tani, berbagi pengalaman dalam mendirikan LKMA atau Bank Petani.