Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hidup Adalah Permainan, tapi Tuhan Tidak Bermain Dadu

7 Januari 2014   11:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:04 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjalani hidup ini semakin hari semakin berat , semakin susah, semakin pelik dan sulit. Ya bagi yang sedang menjalani episode-episode sulit, susah, pelik dan semakin gelap. Tapi sebagian lagi yang menjalani hidup makin asik, mudah dan senang. Tapi sejatinya bagaimana pun di dalam kesusahan itu ada kemudahan. Dan sejatinya sulit, susah, pelik dan gelap ya memang karena ceritanya kita meski sedang menjalani episode hidup yang seperrti itu.

Hidup ini permainan dan sendagurau bagai yang suka bermain dan bersendagurau, tapi jika kita pikirkan mendalam memang hidup ini cuman permainan dan sendagurau. Coba aja kita lihat sekitar kita. Ada yang punya anak satu-satunya dan anaknya ini pinter dan bener, sampai dia memasuki fakultas kedokteran dan ketika sudah mau wisuda malah anaknya ini meninggal dunia. Begitu juga dengan temanku dia mencari jodoh begitu sulit dan susahnya meski anaknya juga lumayan ganteng dan cool. Coba berikhtiar menjemput jodohnya tapi tidak bisa juga dia dapatkan malah beberapa wanita yang dia ta'arufi malah tidak termasuk istri yang shole menurut versinya dia, dan kesannya hampir semua wanita yang dia taarufi belum siap nikah. Tapi perjuangannya jatuh bangun dalam perjuangan mendirikan rumah tangga lumayan getol. Dan akhirnya ibunya mengenalkan dia dengan temen kerja ibunya yang seorang guru. Dan akhirnya menikahlah mereka. Sampai saya sendiri kaget, temenku ini lumayan ganteng , wajahnya sekelas dengan Anton ( mantan drumer Sela On Sevent ) ko dapet istri yang secara fisik biasa saja. Tapi pasinya akhlak dan agamana super cantik. Dan setelah cape dengan perjuangan menjemput istri yang sholeh setelah 1 tahun malah istrinya di ambil Allah. Subhanallah.

Begitupun dengan temanku yang pengen deket dengan orang tuanya, setelah berfikir dan bermusyawarah dengan istrinya maka temanku berusaha mencari rumah atau tanah yang tidak jauh dari rumah ibunya, setelah lmayan cukup mendebarkan memilih antara tanah mana atau rumah mana yang mau dia beli. Dan akhirnya mendapatkan sebah tanah yang tidak jauh dari rumah ibunya sekitar 500meteran dari rumah ibunya. Malah ibunya meninggal.

Begitupula dengan orang kaya dan pengusaha di daerahku, begitu hebat dia dalam binis dan politik pemerintahan desa, karena meski dia tidak maju jadi kepala desa tapi berkat pengaruhanya dan tentunya juga atas izin Allah orang-orangnyalah yang menjadi kepala desa selama 3 periode. Begitupun soal usahanya dialah rajanya didaerahku, meski dia tergolong pengusaha baru tapi dia bisa menyingkirkan semua pengusaha yang lain dan hampir menjadi monopoli dan raja di usahanya. Dan nama produk usahanya itu adalah nama dari anaknya. Dan dia juga ternyata mempunyai isrtri kedua yang sangat dia cintai. Tapi bagaimana pun akan terasa lucu ketika istri keduanya ini meninggal dan anak kesayangannya juga meninggal. Dan dia sendiri terkena struk meski jelas dia sangat kaya. Dan kini jelas peta bisnis ada ditangan menantunya. Tapi sayang anaknya yang meninggal. Istri, anak kesayangan dan kesehatannya yang diambil Tuhan.

Begitu banyak hal diluar atau faktor X yang mempengaruhi kita dan dunia ini. Ketika sudah beriktiar secara sempurna menjadi seorang profesional tapi malah krisis datang melanda dan mengahancurkan perekonomian dunia dan akhiranya aku pulang kembali ke dalam negri dan kembali tinggal dengan orang tua di kamar dulu akau SMA dan bersama istri dan anakku. Ini kurang lebih perkataan Sandaiago S Uno, yang kini menjadi orang paling kaya di Indonesia dan menjadi inspirasi para pengusaha muda.

Begitu juga sudah menjadi sesuatu yang lucu bahwa keberuntungan atau hoki itu lebih menentukan kesuksesan dan kesenangan daripada kepintaran dan keahlian, kerja keras dan keuletan apalagi ijazah. Makanya banyak orang yang berlomba - lomba dalam mencari kehokian mencari keberuntungan ini. Ada yang lewat dukun. Ada yang lewat tanya ke orang pinter, ada yang iktikaf di tempat - tempat keramat dan ada yang bermacam-macam cara yang sudah penulis ketahuai dan penulis belum ketahuai.

Sebelum kita mencari kehokian lebih jauh dan serius lebih baik kita kembali ingat tentang pelajaran waktu kita kecil yaitu rukun Iman yang pertama yaitu beriman kepada Allah. Nah siapakah Allah ini. Dan hampir semua dari kita tahu pastinya dan anak balita juga tahu bawah Allahlah pencipta dunia dan langit juga semua isinya dan kejadiannya. Dan orang manula yang pikun juga kayanya tahu masalah ini.

[caption id="attachment_314563" align="aligncenter" width="300" caption="Dalam Bermain Catur itu ada aturannya, tapi kalu kita mainnya sendirian maka kita bisa sesuka hati kita."][/caption]

Semua dari kita juga tahu permainan catur? Nah dalam permainan catur itu ada piont, ada kluncur, ada kuda, ada benteng, ada ster, dan ada raja. Dan setiap dari elemen permainan catur itu ada aturannya dalam melangkah , raja bagaimana cara jalannya? Begitupun dengan kuda, pion, benteng, ster dan kluncur semua ada rumus dan atauran cara melangkahnya. tidak asal melangkah saja. Dan itu akan berlaku jika kita mainannya ada musuhnya. Tapi kalau kita mainnya sendirian maka kita boleh dan sah-sah saja menjalankan piont, raja, benteng,kuda, kluncur, dan ster semau kita. Dan ingatlah begitu juga dengan Tuhan, sangat kuasa memainkan dan memenangkan siapa saja. Makanya cara mendapatkan kehokian atau keberuntungan adalah dengan betaqwa kepadaNya, dengan mendekatinya. Dan mendekati Tuhan ini ternyata banyak sekali jalannya.

Makanya ada yang suka sedekah atau berbagi kepada sesama, ada yang bangun di tengah malam dan suka sholat malam, ada yang suka baca Al-Qur'an, ada yang suka dzikir, ada yang suka berpuasa dan ada juga yang begitu sayang dan berbakti kepada orang tua, ada yang begitu tulus dan sayang menjaga amanah istri dan anak dan akhirnya menemukan kejayaan dan kesuksesannya.

Hidup ini memang permainan tapi ingatlah bahwa Tuhan tidak bermain dadu, semua amal perbuatan kita ini akan dimintai pertangung jawaban. Makanya dalam bermain itu ada aturannya. Aturan Tuhan sudah disampaikan oleh Rasulnya. Dalam aturan itu Tuhan menyampaikan kita manusia transmigrasi dari surga ke bumi itu adalah untuk beribadah kepadaNya dan menjadi kholifah di muka bumi. Dan bagaimana beribadah kepadaNya juga menjadi kholiah dimuka bumi juga sudah di contohkan langsung oleh Rasullah bagaimana beliau hidup sederhana , beristri lebih dari satu tapi cuman satu yang perawan dan tidak seenaknya nikah lagi, mempunyai istri tapi selalu bangun 1/3 malam buat bermunajat kepadaNya, diburu dan dikepung musuh tapi sempat-sempatnya menitipkan harta-harta orang lain , seorang pemimpin dan kekuasaannya luas tapi pernah tidak makan dalam beberapa hari. Berperang dan memimpin perang tapi tidak boleh melukai wajah, mencabik-cabik mayat. Menebang pohon, membunuh binatang ternak apalagi membunuh anak-anak dan wanita. Dan kunci surga itu adalah mengikuti beliau. Makanya namanya itu selalu disebutkan dalam tiap detik dibagian bumi manapun, bersholawat kepada beliau. Bukan untuk mendoakan beliau tapi sejatina sholawat itu mendoakan orang-orang yang mengikuti beliau dan juga dirinya yang membaca. Dan semua muslim juga pasti sepaham untuk mendapatkan keberuntungan adalah salah satunya memperbanyak sholawat kepada beliau. Dan beliau adalah rahmatanlil alamin, rahmat kebaikan bagi seluruh alam. makanya seharusnya umat Islam itu juga adalah rahmat bagi seluruh alam juga, bukan teroris. Bukan cuman dalam kata-kata tapi dalam kehidupan nyata. Dan sayang sebagain kecil salah menasirkan ayat Tuhan dengan berbuat semaunya melakukan kerusakan diatas muka bumi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun