Luar biasa, di salah satu Nagari (setingkat desa) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat seorang Wali Nagari (kepala desa) berani mengusir caleg DPR RI yang ditemani caleg DPRD dari salah satu Partai peserta pemilu 2014 yang datang ke nagarinya. Penyebabnya adalah karena wali nagari tersebut merasa dibohongi mentah-mentah oleh si caleg.
Caleg itu mengaku kepada wali nagari bahwa dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) untuk nagari itu adalah berkat perjuangannya lewat dana aspirasi. Karenanya jika ingin mendapat jatah kue pambangunan lagi dimasa datang harap menghubunginya dan tentunya warga nagari tersebut harus memenangkannya di pemilu mendatang.
Mendengar itu sang wali nagari meradang, sebab dia tahu itu adalah akal-akalan sang caleg semata karena caleg-caleg yang datang sebelumnya pun berbicara yang sama. Lagian dia tahu persis bahwa dalam sistim keuangan negara, dana aspirasi berupa PPIP itu tidak ada. Dana PPIP itu dianggarkan dalam APBN berdasarkan usulan bupati melalui Departemen Pekerjaan Umum (PU).
Satu lagi wali nagari tersebut juga sudah hapal betul modus para caleg-caleg tersebut, karenanya dia selalu menghimbau kepada warganya agar hati-hati memilih caleg yang datang ke daerah mereka, apalagi mereka yang datang hanya saat pemilu saja dengan janji-janji manis dan pemberian uang sesaat. Setelah duduk janji hanya tinggal janji.
Apa yang dilakukan oleh wali nagari tersebut sangat patut dicontoh oleh semua walinagari, kepala desa, lurah di seluruh Indonesia. Jangan sampai kita mendudukkan para caleg yang hanya pandai berbohong, berjanji manis dan datang hanya saat pemilu belaka. Jikapun mereka datang dan membagi-bagi sumbangan dan segala macam ambil saja, tapi jangan pilih orangnya, kata walinagari.
Pilihlah caleg yang benar-benar kita ketahui track record-nya. Caleg yang benar-benar memperjuangkan dan memperhatikan daerah pemilihannya. Caleg yang setelah duduk tetap datang ke daerah, berbaur dengan masyarakat, membantu dan memperjuangkan pembangunan di daerah, jelas sang walinagari.
Semoga banyak pemimpin-pemimpin seperti ini, apalagi ditahun Politik ini, masyarakat akan gampang sekali ditipu. Karenanya dibutuhkan pemimpin yang berani menjaga daerahnya dari tipuan para caleg bermulut gombal tersebut.
salam.
(Sumber. Haluan Padang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H