mo minta pendapatnya aja seperti yang saya tulis saat mengomentari sebuah polemik pada pendidikan kita. begini ceritanya :
Saya punya pengalaman yang menyedihkan waktu masih ditugaskan di desa pesisir dengan kondisi sekolah yang memprihatinkan, bangku dan meja belajar yg kurang dan tk layak pakai, ketiadaan listrik dan lain2 sedangkan bantuan komputer ada tp tk bisa digunakan, sehingga diputuskanlah dalam rapat komite sekolah (rapat pihak sekolah dan orangtua/wali murid) untuk melibatkan orangtua/wali murid dengan memberikan sumbangan wajib dan sudah disepakati untuk biaya memasukkan listrik dan penyediaan bangku dan meja belajar bagi siswa, nah hal ini terdengar oleh anggota DPRD daerah pemilihan setempat, dengan gayanya yg maap “sok peduli rakyat kecil” langsung meng “cut” keputusan bersama tersebut dengan dalih jangan membebani masyarat kecil dengan biaya2, pendidikan adalah tugas pemerintah, padahal dana yg turun sudahlah sering telat dan tidak cukup untuk itu semua, dana yg turun hanya cukup untuk kegiatan operasional sekolah, dan untuk keperluan lainnya. mirisnya anggota DPRD ini tidak menyelokahkan anaknya disitu, anaknya sekolah dikota disekolah yang bagus dan mahal. karenanya kami dengan lantang berkata pada beliau :” Pak kalo begini anak orang miskin akan tetap miskin,karena tidak dapat pendidikan yg layak seperti anak bapak. Dengan kondisi sistem dan keuangan pendidikan kita, kita tidak bisa berbuat banyak. ini perlu perubahan jangka panjang. sedangkan yang kami butuhkan adalah kebutuhan yg sifatnya mendesak. demi perbaikan kualitas masyarakat kecil disini. jadi keputusan yg kami buat dengan orangtua/wali murid jangan bapak patahkan begitu saja. lebih baik membantu atau mencari solusi agar ini segera terlaksana. setelah itu beliau tidak pernah lagi muncul disekolah sampai masa jabatannya habis. dan Alhamdulillah sekolah itu sekarang sudah dialiri listrik, anak2 sudah jago komputer, meja kursinya bagus dan bahkan sudah ada internet gratis untuk siswa dan guru berkat kerjasama orangtua/wali dan pihak sekolah. terakhir sekolah itu dapat bantuan proyektor dan laptop untuk proses belajar mengajar dari pemerintah setempat…..
nah sebenarnya anggota DPRD semacam ini sangat banyak di sekeliling kita......bagaimana pendapat kawan2 kompasiana semua!