[caption id="" align="aligncenter" width="768" caption="Osas Saha man of the match Semen padang vs Persela/ sumber. Grup FB Semen Pdang"][/caption] Laga lanjutan babak 8 besar ISL grup K kembali bergulir. Di GOR H. Agus Salim Padang pukul 16.00 WIB berhadapan Semen Padang vs Persela. Kedua tim mengincar kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke babak semifinal, karena jika kalah peluang lolos sangat berat, bahkan bagi Persela jika kalah akan menutup peluangnya lolos ke semifinal. Menit awal pertandingan kedua tim memainkan tempo lambat dan berhati-hati. Semen Padang yang banyak menciptakan peluang selalu gagal di penyelesaian akhir. Keasyikan menyerang Semen Padang sempat tertinggal 0-1 di menit 25 lewat serangan balik Persela yang berbuah kesalahan pemain belakang David Pagbe dalam mengantisipasi bola, akhirnya berbuah gol bagi Persela, yang dicetak oleh pemain bernomor punggung 9 Adison Alves. Semen Padang yang tertinggal satu gol menaikkan tempo permainan dan terus menyerang. Menit ke 33 Osas Saha dilanggar pemain bertahan Persela Roman Golian. Tendangan bebas diambil Rudi Doank yang berhasil bersarang dipojok kiri atas kiper Persela Khoirul Huda. Skor 1-1 bertahan hingga paruh pertama. Pada babak kedua jual beli serangan terjadi. M.Nur Iskandar berhasil melayangkan gol cantik lewat tendangan bebas di menit 52. Skor 2-1 untuk kemenangan semen Padang. Pada menit ke 70 Osas Saha yang sempat diteriakkan agar diganti oleh penonton karena terlalu sering melewatkan peluang akhirnya menjebloskan gol ke gawang Khoirul Huda pada menit ke 75. Skor menjadi 3-1. Persela berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit 80 lewat aksi lopicic, skor menjadi 3-2. Pada menit ke 84 Osas Saha kembali mencatatkan namanya dipapan skor menjadi 4-2. hingga menit akhir ditiup Semen Padang Unggul 4-2 atas persela. Kegagalan Osas saha mengkonversi gol kala melawan persipura dan dibabak pertama laga kali ini akhirnya terbayar sudah. Osas saha akhirnya bisa tersenyum lega. Sorakan penonton , caci maki terhadapnya berbuah sorakan mengeluk-elukkan namanya. Osas menjadi man of the match pada pertandingan kali ini. Dengan hasil ini Semen Padang memperoleh poin 6, karena telah menyapu bersih 2 laga kandang dengan mengalahkan persipura 1-0 dan Persela 4-2.  Semen Padang menyisakan 2 laga tandang yaitu ke markas Persela pada 21 Oktober, lalu ke markas Persipura tanggal 25 oktober. Jika kedua laga tandang ini Semen Padang bisa meraup 4 poin dengan mengalahkan Persela dan menahan Imbang Persipura, Semen Padang dipastikan lolos ke Semifinal. Kemudian jika gagal meraih poin minimal 4, maka Semen Padang masih punya harapan kala menjamu Arema di kandang pada 29 Oktober. Sebelumnya Semen Padang kalah ketika bertandang ke markas Arema pada laga pertama dengan skor 1-2.  Namun publik sepakbola Padang pesimis bisa meraih poin dari Arema karena ada faktor "dewi keberuntungan" yang hinggap pada klub kesayangan petinggi pengelola ISL dan PSSI ini. Alasan mereka diantaranya seringnya wasit berpihak ke klub ini jika bermain, misal sering mendapat penalti, offside yang tak ditanggapi, dan sebagainya.  Entahlah! Oleh karena itu Semen Padang bertekad memaksimalkan laga tandang kala melawat ke Lamongan dan Papua. Nah jika lolos ke Semi Final  maka lawan dari grup L kemungkinan Persib atau persebaya. Jika lolos lagi, maka difinal kemungkinan bertemu si "kesayangan" Arema . Nah bisakah Semen Padang klub yang sering dianggap sebelah mata oleh klub-klub ISL ini juara?  Kalo saja sportifitas dan fair play itu masih ada, penulis percaya Semen Padang mampu mengujudkannya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H