(Foto. Meme duo pelatih Minang, Nil Maizar (Semen Padang) dan Jafry Sastra (MitraKukar) seusai laga Persija vs Semen Padang. sumber. FB Semen Padang. )
Pertandingan terakhir di Grup D antara Persija vs Semen Padang berlangsung alot. Persija harus menang minimal 2-0 atas Semen Padang jika ingin lolos ke Semifinal Piala Jenderal Sudirman 2015 karena baru memiliki poin 3. Sedang Semen Padang yang memiliki poin 6 minimal tidak kalah 0-2 atas Persija, untuk lolos ke Semifinal, sebab Mitra Kukar sebelumnya juga sudah memiliki poin 6 setelah mengalahkan PS TNI 3-1.
Sebelum laga dimulai, Bambang Nurdiansyah pelatih Persija kepada reporter NET TV mengatakan bahwa Persija hanya menargetkan menang, tanpa peduli skor atau lolos tidaknya ke babak berikutnya, kemenangan sangat penting sebagai kado untuk ulang tahun persija yang ultah pada 19 Desember 2015 kemaren. Sedang pelatih Semen Padang FC Nil Maizar mengharapkan Timnya bermain baik sepanjang pertandingan.
Babak pertama berlangsung tanpa gol. Barulah pada babak kedua menit ke 63 Semen Padang Unggul 1-0 lewat titik putih yang dieksekusi james Koko Lomel, akibat kesalahan bek Persija Maman Abdurahman yang melanggarHendra Bayaw di kotak penalti. Pada menit ke 83 Semen Padang menambah keunggulan lewat serangan balik oleh Hendra Bayaw yang dapat mengecoh kiper Persija Andritany dan melepaskan sontekan ke kiri atas gawang Persija.
Pertandingan sempat dihentikan karena suporter Persija mulai rusuh dengan membakar mercon dan melemparnya ke lapangan. Kemudian ada juga cacian suporter persija kepada wasit karena dianggap merugikan Persija. Akhirnya baru pada menit ke 89 Persija mampu mencetak gol balasan lewat tendangan kenmogne yang membentur bek Semen Padang yang membelokkan bola ke sisi kanan gawang semen Padang.
Babak tambahan waktu 3 menit, suporter kembali rusuh. Tapi pertandingan terus dilanjutkan, pada menit ke 93 wasit belum juga meniup peluit, akhirnya menit ke 94 terjadi kemelut didepan gawang Semen Padang, Kenmogne dilanggar. Wasit menunjuk titik putih, Kenmogne kembali mencetak gol, kedudukan menjadi 2-2. Wasitpun membunyikan peluit panjang.
Pada babak adu penalti pemain semen padang tampak rileks karena tak lagi menentukan, karena Semen Padang dipastikan lolos dengan poin 7 sebagai juara grup D walau kalah nantinya dibabak adu penalti karena sudah seri diwaktu normal. Sedang Di kubu Persija masih nampak tegang apalagi saat amarzukih gagal mengeksekusi penalti. Walau mereka gagal lolos ke semifinal setidaknya mereka mengincar kemenangan. Akhirnya sesuai dengan harapan pelatih bambang Nurdiansyah, Persija menang adu penalti setelah dua penendang semen padang gagal yaitu arifan dan satrio syam. kedudukan akhir menjadi 6-5 (2-2) untuk kemenangan persija.
Dengan hasil ini Semen Padang lolos ke semifinal sebagai juara Grup D dengan poin 7 dan diikuti Mitrakukar sebagai Runner up dengan poin 6. Hasil ini tentu mematahkan prediksi banyak pihak yang tidak meyakini Semen Padang akan lolos ke semifinal karena di babak penyisihan hanya menduduki posisi 3 terbaik. Prediksi awal yang lolos dari Grup D adalah Persija dan PS TNI yang gemilang tanpa kalah di babak penyisihan. Sayang hasil terbalik persija hanya dapat poin 5 sedang PS TNI 0 karena tidak pernah menang sekalipun di grup D babak 8 besar.Â
Lalu siapakah yang akan menjadi lawan Semen Padang dan Mitra kukar di babak semifinal? Grup E masih menyisakan satu pertandingan, namun dua tim sudah dipastikan lolos yaitu Arema dengan poin 6 dan Borneo FC dengan poin 5, hanya kedua tim ini akan berhadapan di pertandingan terakhir untuk merebutkan juara grup E. Jika Arema menang, maka Arema juara grup dan akan berhadapan dengan Mitra kukar di Semifinal. Sedang Borneo akan menghadapi Semen Padang FC. Dan begitupula sebaliknya.
siapakah yang akan lolos ke Final? Menarik untuk ditunggu.
Â