Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Selamat Datang Akun @SBYudhoyono (2)

13 April 2013   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:16 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Setelah pihak istana kepresidenan merilis akun @IstanaRakyat, akhirnya akun resmi Presiden SBY pun dirilis juga dengan nama akun @SBYudhoyono. Akun ini akan men-tweet  "kicauan" langsung dari Presiden, berbeda dengan akun @istanaRakyat yang tweetnya oleh para staf istana Kepresidenan. Akun yang baru dirilis ini hingga artikel ini ditulis sudah diikuti oleh  35.035  pengguna Tweeter walaupun pak Presiden SBY belum satupun mengeluarkan Tweet-nya.

Antusiasme warga Tweeters atas akun ini sepertinya cukup lumayan. Kira-kira apakah yang akan di tweet-kan oleh Presiden SBY? Semoga tidak sama dengan pendahulunya akun @istanaRakyat yang malah menjadi bahan tertawaan sebagian masyarakat tweeters karena dinilai tidak humanis.

Semoga dengan akun pribadi pak Presiden ini, kita bisa mengetahui langsung buah pikir sang Presiden yang dinilai sangat cermat dalam memutuskan sesuatu ini. Semoga apa yang beliau yang ditulis di Tweeter bisa menginspirasi banyak pengguna Tweeters untuk hidup bernegara lebih baik.

Kita menunggu apakah beliau berani menanggapi kasus-kasus besar di negeri ini yang kunjung tidak selesai-selesai, Siapalah tahu dengan tweet  beliau itu bisa menjadi bahan pijakan dasar bagi pengambil setiap  keputusan di negeri ini. misalnya saja jika ada pejabat tinggi partai yang tertangkap KPK, beliau akan men tweet " Saya mendukung semua langkah KPK, siapapun itu harus diproses secara adil berdasarkan hukum yang berlaku"  Pernyataan ini tentu akan membuat KPK bertambah berani menangkap siapapun koruptor di negeri ini.

Kemudian tentang  masalah Aceh misalnya beliau akan mentweet: "Di zaman ini tidak pantas lagi kita ribut-ribut masalah lambang dan bendera kedaerahan, cukup letakkan pada koridor yang benar sesuai undang-undang negara. Kita bersama sebaiknya fokus pada pembangunan Aceh untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.  "

Kemudian tentang kurikulum 2013 misalnya beliau berkicau :  " Jika memang kurukulum 2013 belum pas dilaksanakan tahun ini, mengapa harus dipaksakan.  Sebaiknya dana yang dianggarkan digunakan sebesar-besarnya untuk melengkapi fasilitas dan kualitas sekolah dan guru, saya rasa itu lebih tepat."

Tapi itu semua terpulang kepada beliau. Terakhir mari kita menunggu apa yang akan di Tweetkan pak Presiden!  Semoga beliau tidak  mengeluh lagi jika ada yang mem-bully beliau atas tweetnya. Karena memang begitulah ragamnya dunia maya ini! Selamat datang pak Presiden!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun