Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pelantikan Walikota di Tumpukan Sampah

20 Desember 2012   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:17 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13560134651042052620

[caption id="attachment_230643" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi/ Admin (kompas.com)"][/caption] Ini baru pertama di dunia. Ini terjadi di Indonesia. Tepatnya di ibukota Republik Indonesia. Ya, dialah Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang melantik Walikota dan wakil walikota Jakarta Timur di atas tumpukan sampah di kampung Pulo Gede, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung. Biasanya pelantikan walikota dan wakil walikota diadakan di gedung megah ber-AC apakah itu di Balaikota, kantor walikota dan sebagainya. Namun Jokowi berbeda, pelantikan Krisdianto dilakukan hanya di panggung sederhana tanpa atap dan disaksikan warga beserta tamu undangan dari  para pejabat DKI, anggota DPRD dan tamu asing dari negara lain. Acara yang berlangsung selama setengah jam yang dimulai tepat waktu pukul 08.00 WIB ini berlangsung dalam suasana santai. Jokowi berpidato dengan diselingi canda tawa bersama undangan dan warga yang hadir. Inti dari pidato jokowi adalah mengingatkan kepada walikota dan wakil walikota dan para pejabat pemerintahan yang hadir bahwa orientasi kerja abdi negara sekarang ini bukanlah seremonial tapi fungsional. Jabatan itu bukan untuk sebuah kuasa. Jabatan itu adalah untuk melayani. Jabatan itu adalah untuk bekerja kepada masyarakat. Oleh karenanya hari pertama kerja di hari pelantikan langsung dimulai dari tempat permasalahan yang akan diselesaikan.  Kampung Pulo Gede yang terkenal kumuh ini harus segera dibenahi oleh walikota dan wakil walikota. Bukan hanya pulo Gede tapi seluruh kampung yang ada. Karena permasalahsn Jakarta menurut Jokowi sebenarnya bukan hanya dipusat kota tapi lebih utama dikampung-kampung seperti sistem drainase,MCK , selokan, penghijauan dan sebagainya. Jokowi juga mengingatkan bahwa beliau memiliki intelijen-intelijen yang selalu melaporkan kondisi wilayah kerjanya di mana saja diseluruh Jakarta. Karenanya bila ada pejabatnya yang tidak seirama kerja dengan Jokowi maka tentu akan diganti dalam tempo yang secepatnya. Semoga apa yang dimulai oleh Jokowi ini dapat juga dilakukan oleh pemimpin-pemimpin di daerah lain. Kalau perlu lebih baik daripada apa yang dilakukan Jokowi. Jika sudah begini, saya yakin apa yang dicitakan Dahlan Iskan bahwa kita akan segera lepas landas 10 tahun kedepan meninggalkan Singapura dan negara tetangga lain pasti terwujud. Rakyat kita akan sejahtera dan berbahagia dimana saja. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun