Ketua BPK yang baru Harry Azhar Aziz tidak menyangka akan mendapat tantangan keras dari anak muda Irene Sukadar. Irene Sukandar dengan berani datang langsung ke kantor ketua BPKÂ mengajak ketua BPK untuk duel. Tentunya hal ini membuat terkejut ketua BPK. Mau tidak mau, sebagai putra melayu kelahiran Tanjung Pinang kepulauan Riau beliau tentu tidak bisa menolak, mengikut pepatah melayu "Musuh tidak dicari, bertemu pantang dielakkan." Maka terjadilah duel sengit antara Harry Azhar yang sudah berusia 58 tahun dengan Irene yang masih 22 tahun tersebut. Ketua BPK ternyata bukan sembarangan orang dengan hanya sambil duduk beliau melayani serangan-serangan Irene. Untungnya duel itu bukan dalam arti adu fisik tapi dalam bentuk olahraga catur. Hasil akhir Irene yang merupakan Grandmaster Catur Internasional tersebut dipaksa remis oleh ketua BPK.
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Ketua BPK Harry Azhar Aziz vs Irene Sukandar sumber. FB Harry Azhar Aziz"][/caption] Banyak yang tidak menyangka ketua BPK yang merupakan seorang politikus dari Partai Golkar dan pernah dua periode menjadi anggota DPR ini jago juga dalam bermain catur. Buktinya beliau mampu bermain remis dengan Grand catur Internasional. Dalam kesempatan itu Irene menyerahkan buku tentang catur ke ketua BPK sembari berharap ketua BPK turut mendukung dan mensosialisasikan olahraga catur ini makin berkembang di Indonesia.
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Irene menyerahkan buku tentang catur ke ketua BPK/ sumber. FB Hary Azhar Aziz"][/caption]
Selain itu salah satu yang menarik adalah komentar facebooker menanggapi foto yang diunggah beliau di facebook tersebut adalah komentar dari @belli Masuara , dalam logat melayu belli menulis : "mantap juge kakande maen catur ye,,, semoga audit BPK tak remis pulak macam maen catur"
Harapan dari Belly tersebut tentu juga adalah harapan dari kita semua. Semoga dibawah kepemimpinan beliau BPK berani dan jujur apa adanya dalam mengaudit keuangan pemerintah pusat, pemda, BUMN dan lembaga-lembaga negara lainnya. Sebab sudah bukan rahasia lagi bahwa uang negara banyak "bocor" di BUMN dan lembaga pemerintahan kita.
Selamat bekerja pak Harry, Selamat berprestasi Irene!