Laga Final ISL U-21 yang berlangsung di stadion Jalak Harupat, Bandung baru saja usai. Â Laga Final kali ini mempertemukan juara bertahan Sriwijaya FC U-21 Â vs Semen Padang FC U-21. Laga yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut berlangsung seru.
Hingga menit ke 25 saling serang yang dilakukan kedua tim belum membuahkan gol. Akhirnya pada menit ke 28 M.Zaki dari Semen Padang FC U-21 memecahkan kebuntuan, skor 0-1 untuk Semen Padang FC U-21. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua Semen Padang FC langsung memberikan tekanan ke jantung pertahanan Sriwijya FC. Hendra Bayaw yang pernah merumput bersama Timnas U-23 Sea Games 2013 lalu kembali membuat Semen Padang unggul menjadi 0-2.
[caption id="attachment_367594" align="aligncenter" width="600" caption="Selebrasi Hendra Bayaw saat mencetak Gol ke-2 untuk Semen Padang FC U-21/ Dok. Facebook Grup Semen Padang FC"]
Tertinggal 2 gol oleh Semen Padang, Sriwijaya FC yang merupakan juara ISL U-21 musim lalu mencoba bangkit. Tim yang masih diperkuat oleh pemain-pemain yang menjuarai ISL tahun lalu tersebut mencoba terus menekan, namun kuatnya pertahanan Semen Padang tak berhasil ditembus oleh pemain Sriwijawa FC.
Keasyikan menyerang Sriwijaya FC U-21 kembali kecolongan lewat aksi Gugum dan Nelson Alon. Sriwijaya FC U-21 tertinggal 0-4 pada menit ke 80. Pendukung Semen Padang FC di tribun mulai melakukan selebrasi. Â Stadion bergemuruh. Kembang apipun dibakar.
[caption id="attachment_367596" align="aligncenter" width="261" caption="Selebrasi pendukung Semen Padang FC U-21/ Dok. Grub FB Semen Padang"]
Hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit. Kedudukan 0-4 tidak berubah. Sriwijaya FC U-21 harus mengakui keunggulan Semen Padang FC U-21. Â Semen Padang FC -21 pun berhasil meraih Juara ISL U-21 thn. 2014.
Selamat buat Semen Padang muda! Semoga Semen Padang Senior yang masih berlaga di 8 besar ISL terus mulus langkahnya setelah meraih poin 6 dengan mengalahkan Persela dan persipura kemaren!
Kritikan buat PSSI yang tidak menggandeng satupun televisi nasional untuk menyiarkan langsung laga Final ini sehingga kehilangan gaungnya. Apakah benar PSSI  memang "menduakan" klub-klub Sumatera sehingga tidak menganggap penting  laga final derby sumatera ini? Atau apakah karena kecemburuan atas Semen Padang yang dulu adalah klub IPL yang katanya kelasnya tak lebih baik dari "tarkam" ini sampai ke final dengan tidak terkalahkan. Ah..sudahlah!
Selamat "Baralek Gadang Rang Minang"!
Merdeka!