Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bencana Cinta

6 November 2023   16:58 Diperbarui: 7 November 2023   20:52 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar. Inpupngwing.com@gmail.com 

Biadab! Bisik hatinya. Dia marah kepada Mita. Dia marah kepada cowok baru Mita. Dia marah kepada dirinya sendiri. Dia merasa karena dialah Mita sakit hati dan ingin membalas sakit hatinya dengan jadi bodoh membiarkan dirinya dimangsa cowok bejat itu. Bian mengambil kunci motorya. Memacu motornya ke suatu tempat.

***
Dua lelaki itu bertemu di sebuah lokasi yang mereka sepakati. Bukit Lampu. 

 " udah sejauh apa hubunganmu dengan Mita!" Tanya Bian.

Lelaki itu menjawab dengan senyum sinis." Mita jago man...goyangannya ufhh .luar biasa! Tak kusangka dia masih perawan. ngapain  aja lu saat pacaran sama dia. Lemah lu bro. hahaha."

Ditawa terakhirnya. Bian menancapkan belati tepat dijantung Lelaki itu. mati.

Bian mengirim chat kepada Mita.

Mita, maafkan aku. Tobatlah. Duniamu bukan disini. 

Kamu perempuan baik-baik. Maka kembalilah jadi baik-baik. 

Biarkan kisah kelammu mati bersama dia yang membawamu ke dunia gelap ini.

Kembalilah, sebelum semua terlambat.

Bian memacu motor nya meninggalkan tempat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun