Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maroko vs Portugal: Mengenang Kehancuran Portugis oleh Maroko pada 1578 M

9 Desember 2022   18:32 Diperbarui: 9 Desember 2022   18:35 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Timnas Maroko mencatatkan sejarah maju ke perempat final 2022 untuk pertama kalinya setelah ikut 5 kali piala dunia. Padahal Maroko termasuk negara yang tidak diunggulkan karena berada satu grup dengan Belgia, Kanada dan Kroatia finalis piala dunia 1998. Ternyata, Maroko tampil apik, setelah bermain imbang 0-0 dengan kroatia, lalu menang meyakinkan 2-0 atas Belgia dan 2-1 atas Kanada, dengan demikian maroko menjadi pemuncak Grup F. Di babak 16 besar Maroko memulangkan Spanyol yang sebelumnya digadang-gadang salah satu favorit Juara Dunia kali ini. Setelah bermain 0-0 di babak normal dan perpanjangan waktu. Maroko menang 3-0 di babak penalti. Dunia tercengang! 

Pada pertandingan itu Kiper Maroko "Bono" tampil menawan dengan didukung permainan bertahan yang rapat dan taktis Maroko. Penguasaan bola 78% Spanyol yang disebut-sebut Tim 1000 pasing pun seakan tak berguna. Alhasil, Bono menjadi satu-satunya kiper yang belum pernah kemasukan oleh pemain lawan, bahkan bola penaltipun enggan masuk gawang Bono. 

Permainan seperti ini menjadi modal bagi Maroko untuk menghadapi portugal dibabak perempat final. Portugal yang dikenal sebagai Tim paling ofensif akan berhadapan dengan Maroko yang sejauh ini defensifnya belum ada tandingan. Mampukah Maroko menahan laju Portugal? Apakah Akhir buruk sejarah portugis akan terulang kembali di Tangan Maroko? 

Alkisah, pada 24 Juni 1578 pasukan Portugis mendarat di Arzila, Maroko dengan jumlah pasukan 125.000 orang. Kedatangan pasukan portugis ke maroko adalah untuk memenuhi permintaan As Sa'adi yang berkonflik dengan pamannya penguasa maroko Abdul Malik. Sedang bagi Portugis kesempatan ini juga adalah misi untuk menaklukan negeri muslim di Afrika utara untuk perluasan imperium dan misi salib untuk menggulung Turki Ustmaniyah yang menjadi pelindung Maroko. 

Pada tanggal 4 Agustus 1578 bertemulah kedua pasukan di Ksar Al Kabir, Portugis dengan 125.000 pasukan dipimpin oleh Sebastian dan Maroko dengan 40.000 pasukan dipimpin oleh Abdul Malik.  Ditandai dengan 10 kali letusan meriam, maka perang pun terjadi antara kedua belah pihak. Takbir menggema dari pasukan Abdul Malik merangsek maju ke arah pasukan portugis, begitu juga pasukan Portugis maju tak gentar menghadang pasukan Maroko. Berkat strategi perang Abdul Malik, pasukan kavaleri elit bantuan dari Turki Utsmaniyah yang terkenal dan paling ditakuti Eropa waktu itu, berhasil menggulung sayap Portugis. Alhasil, Pasukan Abdul Malik dapat dengan mudah menghajar pasukan Portugis di bagian tengah. Akibatnya seluruh pasukan Portugis terpaksa mundur ke Jembatan Sungai Wadil Makhazin. 

Sayangnya jembatan itu telah dihancurkan oleh Mujahidin Maroko. Aroma kematian menghinggapi pasukan Portugis. Banyak yang mati tercebur hanyut di sungai termasuk As Sa'di dan Sebastian yang mayatnya tidak pernah ditemukan. Sisa pasukan Portugis akhirnya menyerah dan menjadi tawanan. Selama 4 jam 20 menit Portugis kalah telak oleh pasukan Maroko. Kabar kemenangan Maroko ini atas portugis tersiar ke seluruh negeri, maka datanglah utusan-utusan dari Eropa dan Asia untuk mengirimkan hadiah dan hubungan dagang. Maroko makin maju dan berkembang. 

Sedang bagi Portugis kekalahan ini menjadi awal masa-masa kegelapan Portugis. Satu-persatu negeri jajahannya di caplok oleh negara eropa lainnya, hingga hanya tersisa Timor Leste pada abad ke 20 sampai akhirnya Timor Leste dibebaskan oleh Indonesia. Kedigdayaan Portugis akhirnya padam seiring spanyol menguasai Portogis. 

Nah, kedigdayaan Bangsa Maroko menghancurkan Portugis pada masa lalu apakah akan kembali terlihat dalam pertandingan sepakbola modern pada hari Minggu 11 Desember 2022 nanti yang mempertemukan Maroko dan Portugal? Siapa yang anda jagokan ? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun