Di atas tangga ada tempat ibadah umat Buddha, di sebelahnya ada Patung Kuning dengan kolam ikan dari batu didepannya. Di kolam itu ada ikan emas yang bermain-main berlarian, anak-anak suka sekali memandangi ikan-ikan tersebut.
Dari atas tempat ini, Anda dapat memandang seluruh komplek Vihara ini dengan patung seribunya. Anda bisa saja berkahayal sedang di Negeri Tiongkok atau sedang di Perguruan Shoulin. Terserah anda. Berfoto-foto disini juga sangat unik dengan pemandangan hamparan hijau dan model bangunan vihara ala Tiongkok. Jika anda ingin buang hajat atau ke toilet, jangan takut disebelah kiri ada toilet yang sangat bersih dan gratis.Â
Pemandagan dari atas (Dok.pribadi)
Ketika penulis berkunjung ke sini sangat banyak sekali Muslim wisatawan domestik yang berkunjung ditandai dengan penggunaan hijab oleh perempuannya atau berjenggot bagi laki-lakinya. Hehe. Tidak ada larangan bagi pemeluk apapun, etnis suku manapun yang datang ingin berkunjung disini. Yang dilarang disini hanyalah membawa makanan dari luar, merusak bangunan atau patung yang ada, membuang sampah sembarangan, dan tentunya tindakan-tindakan negatif dan melanggar norma lainnya.Â
Masyarakat sekitar yang beragama Islam bahkan adalah pengelola parkir dan penjaga keamanan Vihara ini. Pengurus Vihara yang rata-rata orang Tiongha mempercayakan keamanan Vihara ini ke masyarakat Muslim sekitar, inilah hebatnya toleransi umat beragama di Negeri Melayu ini.Â
Anda tertarik untuk berkunjung?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya