[caption caption="ilustrasi. Mobil murah cina"][/caption]Sejak beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2012 sudah berembus kabar bahwa mobil murah cina merk Geely yang di Cina seharga 10.000 RMB atau sekitar Rp. 13 juta saja akan segera dipasarkan di Indonesia oleh PT. Geely Indonesia. Ditaksir harganya di Indonesia nantinya sekitar Rp. 25 juta rupiah saja. Sebelumnya ada juga mobil Tata Nano dengan harga yang kurang lebih sama dibesar-besarkan juga akan segera masuk Indonesia lewat agen resminya PT. Tata Motor Distribusi Indonesia. Sayangnya hingga 2016 ini belum ada tanda-tanda mobil-mobil berpenumpang 2- 3 orang tersebut akan masuk Indonesia. Apa sebabnya?
Sebabnya adalah efek sosial-ekonomi yang akan timbul jika mobil murah itu masuk Indonesia. Antara lain:
1) Potensi Macet Nasional
Diperkirakan jika mobil itu sudah dipasarkan di Indonesia tentu akan laku keras dibeli hampir semua orang Indonesia. Permintaan akan mobil tersebut akan tinggi. Apalagi ditopang oleh sistem Kredit. Wah tak terbayangkan betapa macetnya Indonesia nanti. Macetnya bukan saja di kota-kota besar tapi akan merangsak ke kota -kota kecil bahkan kampung-kampungpun berpotensi macet. hehe
2) Permintaan terhadap BBM akan tinggi
Dengan bertambahnya kendaraan maka tentu permintaan akan BBM akan bertambah tinggi, mengingat BBM kita sebagian besarnya adalah Impor dan luasnya wilayah Indonesia menyebabkan distribusi BBM tidak lancar karena faktor sarana dan prasarana transportasi yang belum memadai, tentu ini akan membuat kelangkaan BBM di sebagian daerah dan akibatnyaharga BBM akan melambung tinggi. Apalagi kalo mengingat BBM sejenis premium ataupun pertamak atau yang sekarang berkembang partelite adalah bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui waah...bisa-bisa mobil-mobil berbahan bakar BBM akan cepat jd rongsokan karena tidak tersedianya BBM. Kalo dah begini mending menunggu mobil listrik murah deh....hehe
3) Harga barang dan jasa akan naik
Nah jika BBM langka, harga nya naik tentu akan diikuti oleh naiknya harga barang dan jasa. Kalo dah naik jangan harap akan turun-turun lagi. Ekonomi akan menjadi sulit. Inflasi. Kredit macet. krisis deh....
4) PHK besar-besaran
Kalau ekomomi menjadi tak menentu, perusahaan-perusahaan akan mengurangi karyawan-karyawannya. PHK dimana-mana. waduh!
5) Kriminalitas meningkat