Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mobil Harga 13 juta-an Ditolak Masuk Indonesia

7 Februari 2016   11:11 Diperbarui: 4 April 2017   17:14 22409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika PHK terus menerus terjadi, maka tentu akan banyak pengangguran. Pengangguran akan melahirkan tindak kriminalitas seperti perampokan, pencurian dan lain sebagainya. Ngeri....deh!

6) Pencemaran udara

Berikutnya tentu adalah pencemaran udara dari semakin banyaknya kendaraan akan meningkat. Orang-orang banyak yang kemudian sakit karena tidak menghirup udara yang segar lagi.

dan semua itu akan mengakibatkan negara akan hancur pelan-pelan. Apalagi kalau negara yang dikuasi para mafia dan pebisnis hitam, kemudian mendatangkan banyak alat transportasi massal seperti kereta api cepat, kapal, pesawat, dengan dalih kemacetan parah dan semuanya didatangkan dari negara luar seperti Cina  dengan hutang dan kontrak berpuluh tahun. Alamak tergadailah bangsa ini....

Maka, banyak orang Indonesia yang masih berpikiran normal menolak produk-produk mobil murah dari Cina atau India ini masuk ke Indonesia. Alasannya seperti yang diuraikan di atas ditambah faktor Indonesia belum siap. Jumlah ruas jalan, ketersediaan BBM, hutang negara, dan potensi konflik sosial yang akan mucul mereka berkesimpulan sebaiknya pemerintah menolak kedatangan mobil-mobil murah tersebut.

Sebaiknya kita berkaca ke situasi sekarang saat pemerintah memberi izin mobil murah LGLC seperti Ayla, Karimun wagon, Brio, Datsun Go+,  dan lain-lain yang harganya berkisar antara Rp 80 s.d 100 juta-an, jalan raya sudah semakin macet. BBM sering langka. Itupun penjualannya sudah dibatasi dan mewajibkan pemakaian pertamax.

Nah, sebaiknya pemerintah berhati-hati untuk memberikan izin mobil murah yang harganya Rp. 25 juta-an tersebut dijual di Indonesia. Sebaiknya pemerintah menggenjot produksi mobil sendiri seperti mobil listrik murah yang lebi ramah lingkungan dan bisa diperbaharui daripada mengimpor mobil murah berbahan bakar BBM, kalau pada akhirnya dalam jangka panjanngbisa mengacaukan ekonomi dan sosial budaya kita...

Mobil murah hanyalah kesenangan sesaat.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun