Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

17 Agustus 2010 (65 Tahun dalam Kesedihan)

24 Agustus 2010   08:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hapus airmata, saat kau intip dari jendela

paskibraka yang dicabuli pelatihnya  kibarkan bendera

hapus airmata, saat kau intip nenek tua

antri minyak tanah di pangkalan selasar kota

hapus airmata, saat kau intip

betapa gagahnya kawanmu pidato dipodium sana

hapus airmata, saat kau intip mahasiswa

berdemo mengahabiskan suara menuntut turunya harga kuliah yg tak terkira

hapus airmata, saat kau intip kawanmu berdasi tidur di sidang paripurna

hapus airmata, saat kau intip nasib guru dan bidan

berjuang nun jauh dipedalaman negri indonesia

hapus airmata

kita sudah merdeka

65 tahun lamanya

(terinspirasi demo mahasiswa TV one pagi, maka terciptalah puisi ini, 17 agustus 2010)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun