Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pernyataan Pedas Jokowi Selama Nyapres

17 April 2014   21:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi bahkan dikatakan lebih buruk dari SBY, walau sama-sama punya popularitas tinggi namun  SBY menurutnya paling tidak memiliki kecerdasan dan wawasan nasional, sementara Jokowi,sama sekali tidak memiliki wawasan, baik nasional maun daerah yang kulturnya beraneka ragam.

Hal ini mendakan PKS tidak akan berkoalisi dengan PDIP jika Jokowi tetap diusung menjadi Capres.

3) Jokowi: Anggaran Pembelian Pesawat Presiden itu Tidak Tepat

Menanggapi soal pembelian pesawat Kepresidenan yang dibeli pemerintahan SBY, Jokowi  berpendapat seperti dilansir situs Merdeka. Com ketika Jokowi sedang berada di Markas Besar Barisan Relawan Jokowi Presiden di Jatinegara, Jakarta Timur 10April 2014, Jokowi mengatakan bahwa pembelian pesawat tersebut belum diperlukan karena anggaran sebesar tersebut bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan mendasar di negeri ini seperti pendidikan dan kesehatan.

Jokowi jelas tidak mengikuti alasan pembelian pesawat tersebut adalah untuk menghemat anggaran negara untuk sewa pesawat presiden yang tiap tahunnya mencapai 150 milyar. Harga pesawat 820 Milyar itu jelas lebih hemat karena pesawat tersebut dapat digunakan selama lebih dari 25 tahun.

Reaksi Jokowi ini tentu akan makin memperlebar jurang antara PDIP dan Demokrat yang memang sudah lama bersiteru.  Dengan demikian dipastikan PDIP tidak akan berkoalisi dengan Demokrat.

4) Jokowi Tegaskan Pencapresannya Sudah Final dan Akan Menentukan Cawapresnya Sendiri

Pernyataan tegas Jokowi tentang pencapresannya ini sudah banyak diberitakan media.  Hal ini dilakukan oleh karena banyak rumor dan pemberitaan salah satunya tribunnews.com yang mengatakan bahwa Mega belum merestui Jokowi sebagai presiden defenitif karena PDIP tidak meraup suara 20% seperti yang ditargetkannya.

Sedang mengenai rumor akan dipilihnya Puan Maharani sebagai Cawapres mendampingi Jokowi jika resmi dimajukan menjadi Capres juga ditepis oleh Jokowi. Jokowi mengatakan dari sekian banyak cawapres yang diusulkan, penentuan akhir cawapresnya adalah oleh dia sendiri.

Pernyataan ini menegaskan, nama-nama cawapres yang berkembang sekarang seperti Puan Maharani, Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, dan lain-lain jelas belum final. Jokowi punya pilihan sendiri. Dengan demikian kalangan internal PDIP baik Mega maupun Puan atau partai-partai lain jelas tidak akan bisa memaksakan kehendak pada Jokowi.

Dan masih banyak lagi pernyataan tegas dan pedas Jokowi yang dapat kita baca di media massa. Dengan demikian Jokowi tidak hanya sosok yang sederhana, lemah, lembut dan bersahaja namun dibalik itu Jokowi juga menyimpan "singa" yang dapat saja menerkam lawan politiknya kapan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun