Penulis tinggal di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri). Kedekatan geografis dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia membuat di negeri Melayu ini produk-produk dari Malaysia dan Singapura tumpah ruah disini. Mulai dari makanan kaleng, minuman, pakaian, elektronik, buah-buahan dan lain sebagainya banyak ditemukan di pasar dan supermarket di kota ini atau Kepri pada umumnya. Orang-orang Melayu di Kepri ini juga banyak punya saudara dan karib kerabat di Malaysia dan singapura. Begitupun penulis juga punya banyak sepupu di Malaysia sebab abang dari Ayah saya beristrikan orang Malaysia dan menetap disana. Selain saudara-saudara tersebut penulis juga banyak teman di Malaysia. Diantaranya ada yang kenal di facebook lewat pertemanan dengan sepupu penulis. Nah, siang tadi status dari teman tersebut mengejutkan penulis. Beliau menggungah photo apel hijau yang diberikan keterangan tercemar bakteri listeriosis yang mematikan. [caption id="" align="aligncenter" width="336" caption="Apel Hijau Granny Smith/ sumber. FB"][/caption] Ternyata di Malaysia dan Singapura media sosial disana sedang heboh dengan apel hijau jenis Granny Smith yang merupakan apel impor dari Amerika Serikat ini. Penulis lalu mencoba menambah informasi mengenai kebenaran kabar ini. Dari Laman Berita Singapura Terkinipenulis menemukan berita berjudul : Awas Apel Gala dan Granny Smith dari AS sebabkan kematian. Pada berita itu dituliskan bahwa Buah apel jenis ‘Gala’ dan ‘Granny Smith’ dari Amerika Serikat (AS) yang diduga terkontaminasi dengan bakteri Listeriosis akan diblokir dari memasuki negara ini. Larangan impor untuk kedua jenis apel tersebut karena Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani, Malaysia menerima pemberitahuan dari Administrasi Makanan dan Obat (FDA) AS tentang pencemaran tersebut yang hingga kini mengakibatkan tiga kematian dan banyak yang sakit di negara itu serta Kanada. Oleh karena itu kita di Indonesiapun harus berhati-hati dengan kedua jenis apel tersebut. Sebab dipastikan kedua jenis apel itu pasti ada dipasaran Indonesia. Kementrian terkait di Indonesia semestinya harus merespon berita yang muncul di negara tetangga terdekat kita ini. Tidak ada salahnya pemerintah juga mengumumkan kepada masyarakat untuk sementara tidak mengkonsumsi kedua jenis apel tersebut jika ditemukan di Indonesia. Kemudian lakukan segera sidak ke pasar-pasar tentang keberadaan apel tersebut dan dilakukan pengujian. Bakteri listeriosis sendiri adalah bakteri yang banyak ditemukan hidup dalam tanah. Bakteri ini memakan materi tanaman mati. Bakteri ini juga bisa terdapat pada susu mentah, susu yang pasteurisasinya kurang benar, keju, es krim, sayuran mentah, buah-buahan, sosis fermentasi, daging merah, unggas dan ikan mentah, daging unggas yang sudah dimasak, dan ikan asap. Orang yang terkena bakteri listeria (listeriosis) ini awalnya akan mengalami demam, pegal otot, dan keluhan pada lambung dan usus. Saat masuk ke perut, bakteri ini akan hidup di saluran cerna, lalu menembus dinding usus dan masuk ke peredaran darah. Dia juga menginfeksi sel tubuh. Bila tak tertangani dengan baik akan bisa menyebabkan kematian. Bakteri listeria ini cukup mengancam nyawa. Penyakit listeriosis yang ditimbulkannya juga mampu menimbulkan meningitis, meningoencephalitis, dan encephalitis. Apalagi, buat ibu hamil, risiko meninggalnya janin cukup tinggi kalau sampai bakteri listeria masuk. Bakteri ini dapat menembus plasenta dan menyerang janin sampai akhirnya meninggal. Orang yang mengkonsumsi buah yang terkontaminasi selama dua minggu atau seminggu akan bisa merasakan sakit hingga berminggu-minggu kemudian. Dalam sejarahnya di Amerika serikat (AS) memang pernah mengalami wabah oleh bakteri ini pada tahun 1998 dan 2011 lalu yang menular lewat daging yang terkontaminasi. Bahkan pada tahun 2011 menyebabkan puluhan orang meninggal karenanya. Waspadalah, mencegah lebih baik daripada mengobati! Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H