[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Prabowo Subianto dan Joko Widodo //sumber: facebook @Artika Artika"][/caption] Sebagaimana di beritakan Presiden Jokowi akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto yang merupakan rivalnya pada saat pilpres 2014 lalu. Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Bogor, Jawa Barat. Pertemuan ini menarik perhatian publik karena sedang memanasnya situasi politik tanah air. Apa yang dibicarakan kedua tokoh tersebut? Benarkah Jokowi memanfaatkan pertemuan tersebut untuk meminta dukungan Prabowo dan KMP (Koalisi Merah Putih) bila situasi politik makin memanas? Benarkah Jokowi akan meninggalkan kubu KIH (Koalisi Indonesia Hebat) yang terkesan selalu mendikte keputusan beliau sebagai Presiden? Sebenarnya pertanyaan tersebut sebelumnya sudah dijawab oleh Fadli Zon Waketum Gerindra, bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut nantinya tidak ada hubungannya dengan KMP dan KIH. Juga tidak akan membahas mengenai kisruh POLRI dan KPK, apalagi membahas usulan tim independen agar calon Kapolri Budi Gunawan tidak dilantik. Namun di media sosial bahkan artikel bebas di blog baik milik media maupun perorangan mulai membuat isu bahwa kedua tokoh ini akan membicarakan situasi politik yang sedang berkembang. Ada yang menilai Jokowi meminta dukungan Prabowo agar "membantu" Presiden Jokowi bila perkembangan politik semakin memanas dan jadi liar. Sebagaimana diketahui Prabowo sangat dekat dengan kalangan meliter khususnya TNI. Semua itu akhirnya terjawab sudah. Melalui akun facebooknya Prabowo Subianto menulis status : "Selamat sore sahabat facebook, semoga dalam keadaan baik.". Dikolom komentar status tersebut Prabowo menjawab pertanyaan Facebooker tentang isi pertemuan dengan Jokowi. Prabowo menjelaskan bahwa pertemuan tersebut hanya berisi laporan beliau kepada Presiden, bahwa tim nasional pencak silat Indonesia telah kembali berhasil menjadi juara dunia. Prabowo juga kembali terpilih menjadi Presiden PERSILAT. Sekaligus peryataan kesediaan Presiden Jokowi untuk menerima tim nasional pencak silat yang juara tersebut bulan Februari depan. Itu saja. Akhirnya jawaban Prabowo ini menipis semua rumor yang beredar. Pendukung Jokowipun tak perlu ketar ketir Jokowi akan berpindah haluan. Penulis memuji pak prabowo yang tak terpancing dengan kisruh politik saat ini. Beliau menunjukkan kenegarawan beliau dengan tidak turut berkomentar mengenai kisruh itu. Kedatangan beliau ke Istana Bogor untuk berjumpa Jokowi juga perlu diacungkan jempol, sebab banyak contoh buruk yang dipertontokan oleh pemimpin kita seperti yang kalah malah menyimpan dendam kesumat hingga akhir hayat. Salut buat Prabowo! Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H