Mohon tunggu...
Albryan Haga Bangun
Albryan Haga Bangun Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bermain Basket/Bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perumahan, Permukiman dan Pertamanan kota batam

10 Oktober 2024   07:47 Diperbarui: 11 Oktober 2024   20:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data statistik sektor, Perumahan, Permukiman dan Pertamanan. Selama tahun 2016-2019, kota batam terdapat peningkatan yang signifikan dalam rumah kayak huni. Tetapi terdapat juga permasalahan terkait dengan permukiman kumuh dan ruang terbuka hijau. Peningkatan rumah kayak huni yang terjadi di batam mencermikan bahwa kota batam merupakan kota yang pertumbuhannya pesat, sementara persentase permukiman kumuh menunjukkan pengelolaan dalam kota batam

Selama tahun 2016-2019, jumlah layak huni di kota batam mengalami peningkatan yang konsisten. Namun peningkatan yang paling signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan peningkatan sebesar 1053 unit rumah yang layak dihuni. Pada tahun 2019, terdapat 275-395 rumah yang layak dihuni. Perkembangan ini menunjukkan bahwa kebutuhan rumah di kota batam akan terus berkembang

Peningkatan jumlah rumah layak huni di kota batam pada tahun 2017 mencerminkan bahwa kota batam berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh faktor pertumbuhan ekonomi perkotaan

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa data statistik pada tahun 2016-2019 di kota batam mengalami pertumbuhan yang pesat dan perlunya pengembangan ruang terbuka hijau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun