Menulis adalah salah satu aktivitas yang saya pilih untuk mengisi waktu luang diselah-selah kesibukan kuliah dan juga berorganisasi. Â menulis menjadi sarana yang menurut saya tepat untuk menuangkan buah pemikiran kita hasil dari berbagai literasi yang kita baca. Bagi saya, menulis itu tidak untuk mencari perhatian dari orang, mencari sensasi apalagi biar dibilang hebat, melainkan menulis itu menyenangkan dan menulis itu kenangan. Â lahh, koq kenangan? ya, kelak saat tua nanti kita bisa tunjukkan ke anak cucu kita bahwasahnya kita pernah menulis.
Salah satu inspirator mengapa saya menulis yakni, Pramoedya Ananta Toer, dalam bukunya Anak Semua bangsa, Pram menuliskan,"Menulis bukan hanya untuk memburu kepuasaan pribadi, menulis harus juga mengisi hidup". Â Berangkat dari dereten kata tersebut akhirnya saya memilih menulis menjadi sarana untuk mengisi hari-hari saya, di kesempatan yang lain Pramoedya Ananta Toer mengatakan, "orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Â
Dengan kemampuan menulis yang terbatas saya tidak canggung untuk menulis. Â bagi saya bukan tentang baik atau kerennya tulisan kita, tetapi seberapa mau kita menetaskan tulisan kita, untuk tulisan yang hebat itu hanya bicara waktu terpenting kita mau belajar dan belajar untuk menulis. Bagi saya, Â untuk menjadi penulis hebat itu tergantung seberapa sungguh-sungguh kita menjalani proses, Â sisanya biarkan waktu yang bekerja. Â
Belum seperti Sapardi Djoko Damono yang konsisten dengan tulisan puisinya, atau Fiersa Besari dengan Novel-novel romantika, saya masih memilih menuliskan apa saja yang terlintas di benak, apakah itu analisis, politik, humaniora, bahkan puisi. Â Bukan untuk terlihat hebat atau keren melainkan itu merupakan proses penjajakan kira-kira saya itu lebih tepat nulis dibidang apa. Dikarenakan saya belum memutuskan untuk menulis spesifik di bidang tertentu.Â
untuk meningkatkan kualitas tulisannya saya berusaha setiap minggunya minimal menuliskan 2 sampai 3 tulisan. apakah itu artikel, opini, essay, dan juga puisi. Setiap minggunya saya juga mengevaluasi tulisan saya, kira-kira mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu ditingkatkan, dan eveluasi kecil lainnya. hal tersebut saya lakukan agar orang yang membaca tulisan saya tertarik dan mnedapatkan sedikit manfaat. Â hasil-hasil tulisan ini selalu saya share di Kompasiana karena menurut saya kompasiana adalah media yang tepat untuk membantu penulis amatir seperti saya.
Bagaimana dengan memilih profesi sebagai penulis? untuk saya saat ini belum terpikirkan oleh hal tersebut. Â Duduk santai depan laptop ditemani secangkir kopi sambil melukis kata-kata sepertinya jauh lebih nikmat dibandingkan kita sibuk memikirkan apakah akan menjadi penulis atau tidak. Â bagi saya, menulis itu jangan dijadikan beban, tapi menulis itu harus menjadi teman bercerita tentang segala hal yang ingin kita sampaikan.Â
Pengen gak sih jadi terkenal karena menulis,  dipanggil jadi pembicara dimana-mana, mempunyai banyak penggemar, dan pastinya mempunyai penghasilan dari menulis? saya buru-buru mengusirnya dalam benak, daripada saya sibuk memikirkannya lebih saya sibuk mencari inspirasi, mencari ide untuk menulis apa  hari ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H