Tak sampai di situ, berkat eksistensinya di tengah industri musik Indonesia, di tahun 2018 dan 2019 kelompok musik kasidah ini mendapat kesempatan untuk tampil di acara Sychronize Fest. Anda bisa bayangkan bagaimana anak-anak muda di sebuah festival musik pada akhirnya mendapat 'siraman rohani' di sore hari dari Nasida Ria. Sesuatu yang barangkali bisa dibilang paling unik sedunia!
Girlband kearifan lokal
Atas pencapaian Nasida Ria selama 45 tahun berkarya, maka tampaknya kita perlu mensejajarkan kelompok musik asal Semarang ini sebagai salah satu legenda musik Indonesia.
Selain karena mampu membawa musik kasidah ke ranah musik populer Indonesia, tampaknya Nasida Ria dapat dibilang sebagai perintis bentuk dari apa yang kini dinamakan sebagai girlband. Bahkan kalau anda berani, anda bisa mensejajarkan Nasida Ria sebagai JKT 48 dengan kearifan lokal.
Meski Nasida Ria tidak memiliki penggemar militan, namun jika dibandingkan dengan JKT 48, maka anda akan menemui beberapa kesamaan seperti: anggotannya terdiri dari perempuan, memiliki beberapa tim dalam sebuah manajemen dan tampil kompak dengan seragam serta memiliki jumlah personil yang cukup banyak.
Sebagai informasi tambahan, manajemen Nasida Ria juga mengurusi kelompok musik kasidah Ezura yang berisi pemudi-pemudi 'calon' penerus Nasida Ria di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H