Pasar Beringharjo dikenal menjual pernak pernik dan tekstil khas Yogyakarta. Namun, jika masuk ke dalamnya, kita juga menemukan sembako dan kebutuhan sehari-hari yang dijual di dalam pasar Beringharjo. Â
Pasar Beringharjo terletak di kawasan Malioboro Yogyakarta. Pasar yang telah berdiri sejak zaman Kesultanan Ngayogyakarta ini terkenal dengan produk oleh-oleh khas Yogya. Pasar Beringharjo menjadi salah satu tujuan wisata di kawasan Malioboro. Tidak hanya warga lokal, turis baik dalam negeri maupun luar negeri daapt ditemui sedang bertransaksi di dalam pasar.
Namun, tahukah kalian bahwa Pasar Beringharjo tidak hanya menjual pernak-pernik dan oleh-oleh khas Yogya? Warga asli Yogya pasti tahu bahwa pasar ini juga menjual kebutuhan sehari-hari seperti sembako, buah, daging dan sayur.Â
Ya, kalau kita masuk melalui pintu belakang, kita akan menemukan barang-barang tersebut. Pintu belakang Pasar Beringharjo sendiri terletak di sebelah utara kompleks Taman Budaya Yogya (TBY). Area atau gedung belakang pasar yang ditujukan untuk pedagang kebutuhan sehari-hari cukup luas.
Bagian belakang Pasar Beringharjo terbagi menjadi tiga lantai dan setiap lantai menjual kebutuhan yang berbeda. Lantai satu berisi penjual daging, ikan, lapak makanan, jamu, beras serta bumbu dapur. Sedangkan lantai dua didominasi oleh pedagang sayur dan buah. Lantai ketiga dari bangunan ini tidak diperuntukkan untuk lapak, melainkan untuk area parkir atas.
Lalu di bagian tengah, kita akan menemukan penjual makanan mulai dari soto, sate, mie, bakso dan snack. Jika masuk lebih dalam lagi, kita akan menemukan penjual jamu baik dalam bentuk minuman maupun ramuan.
Penjual yang ada di pasar Beringharjo tidak hanya berasal dari wilayah Kotamadya Yogyakarta. Salah satunya Semi yang menjual cabai, bawang dan tomat. Ia berasal dari Kabupaten Bantul dan sudah biasa berjualan di pasar Beringharjo. Sehari-hari, ia berjualan di selasar pasar karena tidak memiliki lapak. Hal ini juga terjadi pada beberapa pedagang lainnya, terutama di lantai satu. Setiap hari, dengan pick up ia mengangkut dagangannya ke pasar Beringharjo. "Harus pakai pick up karena jualannya banyak." Tuturnya. Â
Karena Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional, maka bagi kalian yang penasaran dengan suasana di atas bisa datang di pagi hari. Seperti pasar pada umumnya, sejak pagi hari pasar ini ramai dengan kegiatan pedagang dan pembeli.Â
Kegiatan di dalam pasar mulai berkurang setelah jam sepuluh pagi. Untuk parkir, terdapat beberapa kantong parkir yang tersedia, seperti di depan pintu pasar, samping pasar, lantai tiga ataupun di area depan TBY dan supermarket Progo. Selamat berkunjung!