Mohon tunggu...
Albert Odelia Pinot Nainggolan
Albert Odelia Pinot Nainggolan Mohon Tunggu... -

Profesional kesehatan, bekerja sebagai PNS di Medan Sumatera utara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PON, Riau, dan Media...

14 September 2012   06:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riau adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang beribukota Pekan Baru, dimana pada tahun ini mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XVIII, yang berlangsung 9 s/d 20 September 2012. Sebagaimana visi awal dari penyelenggaraan PON adalah PON adalah ajang pencarian dan penyatuan bakat, ata kawah candradimuka untuk menghasilkan olahragawan tangguh sebagai duta bangsa di level internasional.

Berita menganai PON tentunya selalu menjadi topik media, dengan segala macam berita dari Televisi yang berbau "Merah" dan "Biru", yang seringkali lebih dominan melihat sisi Negatif dan kekurangan Provinsi Riau pada penyelenggaraan PON kali ini.

Media massa seharusnya menjadi Pemersatu negeri, dan mampu memberi inspirasi bagi Negara kesatuan RI, dengan menyajikan berita "berimbang", dan bukan hanya melihat sisi "Gelap". Media massa sebaiknya menjadi Elevator Pendidikan, dan bukan Karburator penampung debu dan kotoran, Media sebaiknya sebaiknya menjadi yang pertama Mengabarkan, dan bukan yang Mengaburkan.

Setiap penyelenggaraan Event tentu membutuhkan persiapan yang amat panjang, Keberhasilan Palembang atau Sumatera Selatan menyelenggarakan SEA GAMES menjadi contoh yang perlu di teladani, kecuali satu hal yaitu KORUPSI yang menyeret nama beberapa menteri dan Anggota Dewan "Yang Terhormat". Dengan keterbatasan Riau sebagai Penghasil Minyak Indonesia terbesar dan Penghasil Kertas terbesar di Asia, serta hasil perkebunan yang tidak kalah dari Provinsi lain, tentunya menyelipkan tanda tanya bagi masyarakat Indonesia. Bukankah hasil tersebut lebih banyak digunakan membangun Jakarta-Jawa daripada untuk rakyat Riau Sendiri? sehingga sebagai Provinsi tetap begitu-begitu saja dari masa ke masa.

Masyarakat Riau tentunya sudah berusaha semaksimal mungkin menyambut tamu, mempersiapkan diri dalam segala hal sebagai panitia, namun masih saja media mengaburkan dan membuat seolah-olah usaha tersebut adalah tak bernilai samasekali.  Hal tersebut adalah nyata sebagai ajang "Perang Politik", termasuk dua Media Televisi terkemuka di Indonesia yang masing -masing Pemiliknya adalah Juragan Politik, yang satu membunuh Karakter Riau sedangkan yang satu lagi mendukung, karena mungkin satu adalah Partai Spongebob, dan satu lagi adalah Partai Squidward.

Dalam PON kali ini, kita telah melihat semua Venue telah memadai, dengan taraf Internasional. namun masih saja banyak media yang sengaja mencari sebuah Noda Hitam untuk mengekspose sisi buruk dari penyelenggaraan PON kali ini.

Kesannya adalah, bahwa Penyelenggaraan PON kali ini tak lepas dari panggung Politik, pemanfaatan kekurangan untuk menjatuhkan Popularitas dari Pendukung Pemimpinnya, dan membuat opini miring untuk menyisipkan diri dalam pentas Popularitas.

Kesimpulannya adalah, Riau meski masuk dalam provinsi Ekspoloitasi tetap mampu penyelenggara PON XVIII dengan baik, sementara PON adalah Event Olahraga, dan bukan Panggung Politik. Mari dukung Riau, saya mendukung riau karena saya orang sumatera, saya tidak mendukung Media Kuning dan Merah, tapi saya mendukung Olahragawan yang Profesional, saya tidak mendukung Elite Politik, tapi saya mendukung masayarakat Riau... Merdeka!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun