Mohon tunggu...
Albert Hutapea
Albert Hutapea Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ordinary Man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cacat Fisik Vs. Cacat Hati...

19 April 2011   08:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:38 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gambar ini menceritakan seorang pemuda yang cacat, warga China, yang tergerak membantu meringankan beban saudara-saudaranya dengan menyumbangkan 'banyak' uangnya ('banyak', karena saya pikir orang ini tidak mungkin memiliki uang yang cukup banyak untuk diberikan karena sebenarnya dia juga sangat memerlukan) bagi korban bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu di China... Mungkin secara jasmani dia cacat, tetapi HATINYA TIDAK CACAT!!! Berbanding terbalik dengan orang "NORMAL" pada umumnya, tetapi menderita kecacatan didalam hati.... Secara fisik semua lengkap, cukup atau kaya, tetapi ironisnya hatinya dipenuhi & dilumpuhkan dengan keegoisan, kejahatan, segala kepentingan diri sendiri atau ketamakan dan keserakahan yang tak pernah puas, sehingga menghalalkan segala macam cara untuk mencapai tujuannya.. Kita harus ingat, bahwa suatu hari kita semua akan dimintai pertanggung-jawaban dari Tuhan, apakah 'kesempurnaan' yang kita terima secara jasmani sudah kita maksimalkan untuk kepentingan umat manusia?? Tanpa pamrih!! Ah, alangkah indahnya dunia ini kalau menerapkan prinsip hidup seperti ini.. Orang yang sempurna secara fisik, atau orang yang memiliki kelebihan atau kekayaan dibandingkan yang lain akan menerima tuntutan yang lebih dari pada mereka yang cacat atau tit'sdak sempurna atau miskin.... Tuhan memberikan kita 'lebih' supaya kita membantu mereka yang 'kurang'. "Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut." Let's do something!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun