Mohon tunggu...
Yunus Wanimbo
Yunus Wanimbo Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

nama : Yunus\r\njurnalis asal Papua\r\nsebagai mata kebenaran diatas tanah papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Presiden Joko Widodo dalam Agenda Blusukannya

12 Desember 2014   15:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:28 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto : businesslounge.com

Teraut senyum dari wajah mama-mama Papua sebut saja mama fince aloyo salah satu pedangan di pasar mama-mama papua, saat ditanya tanggapannya tentang rencana kedatangan presiden joko widodo ke Papua dalam menyambut datangnya Natal, Presiden yang doyan akan blusukan ini menjadi idaman bagi masyarakat Papua sebelumnya Presiden Joko widodo pernah juga berkunjung kepapua sebelum terpilih menjadi Presiden namun kunjunganya kali ini beliau telah menjadi presiden tentunya di sambut baik oleh masyarakat apa lagi bertepatan dengan perayaan natal ditahun ini.

Presiden Joko Widodo akan menghadiri Perayaan Natal Nasional di bumi cendrawasih, Papua. Keputusan Jokowi untuk ikut merayakan Natal di Papua berbeda dengan kebiasaan sebelumnya bahwa Perayaan Natal Nasional selalu diadakan di Jakarta.

Menurut rencana kedatangan Presiden Jokowi akan tiba di Jayapura pada (26/12). Dalam kunjungannya ke Papua ini, Jokowi akan menjalankan sejumlah agenda, antara lain berkunjung melakukan blusukan ke Wamena untuk mendengan aspirasi dari masyarakat setempat, Selanjutnya, Jokowi kembali ke Jayapura pada (27/12) untuk meresmikan sejumlah pasar. Pada malam harinya, Presiden akan menghadiri Perayaan Natal Nasional di Lapangan Lanud Jayapura, Kabupaten Jayapura.

Namun alangkah kecewanya ketika rencana kedatangan presiden tersebut di manfaatkan oleh sejumlah pihak untuk berencana menggalang masa dan membuka kembali kasus pelanggaran HAM yang selama ini telah terkubur dan tertutup lama. Berkaitan denga itu aktifis dan saudara-saudara kita yang masih berbeda pandangan dengan NKRI berlomba-lomba memunculkan kasus-kasu yang terjadi dan berupaya membuat skenario agar pelanggaran HAM memang terjadi di Papua agar proses tersebut menjadi perhatian dunia internasional.

Selama ini kegiatan dan upaya tersebut dilakukan untuk memecah belah persatuan di Papua sebagai jalan perpecahan dan pada akhir menuju pada referendum.Tentunya pemerintahanpersiden jokowi dapat menjadi permasalahan yang harus menjadi prioritas dan kerja keras pemerintah untuk memutus rantai kelompok-kelompok yang masih berbeda paham untuk dapat bergabung kepangkuan NKRI untuk bersama-sama menuntaskan persoalan dan membuka diri untuk membangun Papua kearah yang lebih baik lagi.

Mari kita bersama-sama menjaga Papua agar tetap kokoh dari pihak-pihak tertentu untuk menguasainya agar kejadian Timor-timor tidak kembali terulang. Untuk lepasa dari pangkuan ibu pertiwi. Seperti masyarakat Timor Leste yang mereka alami dan sesali. Namun sekarang ini mereka inginkan hanyalah kembali bergabung dengan NKRI.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun