Mohon tunggu...
Albert Christianto
Albert Christianto Mohon Tunggu... Guru - follow me @albertchristianto13

Ex-marketing English teacher

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Digitalisasi Bisnis (Seri I)

9 Mei 2017   15:09 Diperbarui: 9 Mei 2017   18:50 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Halo para sobat bisnis di seluruh Indonesia.

Di artikel saya yang lalu, saya telah membahas mengenai “Revolusi Kartu Nama” (http://www.kompasiana.com/albertchristianto/revolusi-kartu-nama_59104cf0769773cc37c94a31). Dan dalam artikel ini, saya akan memberikan ulasan secara sederhana mengenai “Digitalisasi Bisnis”.

Sebelum saya membahas mengenai “Digitalisasi Bisnis”, saya akan memulainya dengan membahas dunia bisnis konvensional atau tradisional (bisnis offline). Perlu anda ketahui, banyak sekali masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, sangat ingin memiliki sebuah usaha pribadi, namun mereka semua terbentur dengan 1 hal saja yaitu MODAL.

Dalam dunia offline, modal awal menjadi sebuah faktor utama untuk mendirikan sebuah usaha. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah usaha secara offline akan sangat membebani para pebisnis pemula. Uang sejumlah puluhan juta pun masih belum cukup untuk membangun sebuah bisnis offline.

Di sisi lain, mendirikan sebuah usaha secara offline akan membutuhkan biaya tambahan yang jumlahnya pun juga sangat besar. Sebagai contoh, biaya operasional sebuah usaha offline dilihat dari banyak variabel (jumlah karyawan, persentase komisi, biaya listrik, pulsa,dll).

Perincian biaya operasional (fixed cost):

- Jumlah karyawan 10 orang dengan gaji Rp 3,000,000.-

Berarti anda harus mengeluarkan 10 x 3,000,000 = 30,000,000 (Tiga Puluh Juta) setiap bulan untuk gaji karyawan.

- Biaya listrik dalam 1 bulan kita anggap 1,000,000 (Satu Juta)

Dari 2 poin di atas saja, anda sudah menghabiskan 31,000,000 untuk operasional bulanan usaha anda. Maka, pertanyaan yang muncul adalah apakah income anda lebih besar dari pengeluaran anda?

Oleh karena itu, bisnis online sangat menjanjikan sebuah “perampingan” dalam hal biaya sehingga membuat banyak sekali para pelaku bisnis offline yang mulai berekspansi ke dunia online atau digital.

Namun, jika anda memutuskan untuk melakukan ekspansi ke dunia online atau anda ingin memulai sebuah usaha dalam dunia online, anda harus memantapkan komitmen anda untuk terus melakukan promosi sehingga usaha online anda dapat menjadi dikenal oleh banyak kalangan. Komitmen yang cukup sederhana akan tetapi dapat membantu anda untuk mengembangkan usaha online anda, contoh foto produk, unggah foto ke sosmed, bermain dengan tagar (#), tulis caption yang menarik, dll.

Dunia online tentunya memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan dunia offline dan anda wajib mengetahui istilah bisnis apa sajakah yang terdapat dalam dunia online. Dalam bisnis online, terdapat beberapa tipe bisnis yang dapat membantu anda dalam mengembangkan usaha anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun