SUMOWONO -- Memiliki kondisi geografis yang menunjang tumbuhnya berbagai macam varietas tanaman hasil bumi yang melimpah menjadi keunggulan Desa Pledokan Kecamatan Sumowono. Salah satu tanaman yang tumbuh subur di daerah ini adalah Pohon Aren.
Hampir disetiap ladang milik masyarakat desa ini dapat ditemui Pohon Aren. Umumnya Pohon Aren tumbuh bukan karena sengaja ditanam, melainkan tumbuh secara alami dari biji yang jatuh dari pohon ataupun biji yang termakan oleh binatang Luwak kemudian membantu penyebarannya.
Masyarakat desa Pledokan, khususnya Ibu-ibu membuat sebuah Kelompok Tani Wanita (KWT) bernama "Arum Sari" yang memproduksi gula aren. Produk gula aren ini kemudian dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan berbagai macam produk olahan gula aren seperti Sirup Jahe, Sirup Alang-alang, Sirup Mahkota dewa, dan lain-lain.Â
Gula Aren terbuat dari nira yang berasal dari sadapan tandan bunga pohon aren. Umumnya, masyarakat desa ini menyadap air nira dua kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari.Â
Air nira akan langsung diolah karena jika tidak langsung diolah maka gula aren yang dihasilkan akan mempunyai kualitas yang buruk. Proses pengolahan gula aren di desa ini masih sangat tradisional.Â
Dimulai dengan menyaring airnira lalu dimasukkan kedalam panci atau wajan. Air nira direbus dengan menggunakan kayu bakar sampai mengental dengan sesekali diaduk.Â
Setelah air nira menjadi sangat kental barulah dimasukkan kedalam cetakan. Gula aren yang sudah membeku dibiarkan satu malam kemudian dibungkus. Proses memasak air nira menjadi gula aren inidapat memakan waktu sampai empat jam.