"Una sola mentira destruye toda una reputación de integridad.”
“Satu kebohongan menghancurkan seluruh reputasi dalam integritas.” (Baltasar Gracian 1601-1658)
Terpuruknya oknum polisi dalam tertangkap tangan aksi grebek ,menggunakan narkoba di suatu hotel,merupakan kenyataan bahwa narkoba tidak membatasi siapapun untuk diganggu keinginannya untuk mencicipi barang haram tersebut.Biarpun sekelas oknum pemberantas narkoba sekalipun.
Miris melihat pemberitaan media begitu hebatnya memuat pemberitaan ini.Penulis berusaha sejauh ini memandang secara tidak sepihak pemberitaan ini,disatu sisi netizen banyak yang marah dan muak sebagai penganyom masyarakat,di satu sisi juga penulis mencoba melihat sisi yang baik dari seorang Kapolsek.
Penulis mencoba membuka jejak digital di youtube dari oknum polisi ini.. Di sini penulis mencoba untuk membagi link nya : youtube.com.
Begitu berjasanya Kapolsek AKP Yuni ini memberantas narkoba ,dan pemberitaan ini dimuat di salah satu statsiun TV Swasta.Saya termasuk yang suka menonton acara 86 yang dikemas dengan kronologi langsung menyekap bandar narkoba tersebut.
Pada saat itu oknum Polisi ini merupakan Kasat Reskrim di Bogor,Jawa Barat.Saya sempat terpesona dengan aksi heroik beliau ini.Tak terbayangkan sebagai pimpinan perempuan,beliau langsung memimpin aksi penangkapan narkoba tersebut.
Sangat perlu diacungkan jempol,peristiwa itu mungkin membahayakan dirinya dan anak buah yang dipimpinnya.Beliau ini juga di tahun 2019 pernah mengungkap kasus peredaran kokain di kabupaten bogor.Beliau in dalam menggagalkan aksi tersebut diberitakan melakukan penyamaran selama tiga hari sebelum penggrebekan.
Mungkin banyak lagi prestasi prestasi yang telah diperoleh oknum polisi ini yang belum diungkap kebaikannya.Salah satu yang sangat disayangkan oleh masyarakat,puncak prestasi ini yang selama ini dipupuk sampai level tertinggi di suatu daerah,pupus oleh pemberitaan media,ternyata oknum polisi ini diduga melakukan pesta narkoba dengan anak buahnya sendiri.
Sebegitu rentan kah tugas polisi untuk digoda memakai barang haram ini? Sebagai orang yang terpuji memerangi narkoba,apakah batinnya mengalami pergejolakan secara pribadi,bagaimana bisa perang terhadap narkoba,dia juga perang terhadap diri sendiri? Sangat disayangkan.
Penulis mencoba untuk melihat sisi lain tentang penegakan hukum,tidak lama selang Kapolri baru diganti oleh Komjen Listyo Sigit Prabowo,komitmen untuk menindak tegas anggota Polri yang terlibat narkoba. Hal ini sebagai bukti keseriusan Polri dalam memberantas tindak pidana narkoba yang sudah merusak generasi bangsa. Kata kata komitmennya adalah "Anggota Polri yang terlibat di dalam narkoba, pilihannya hanya satu pecat dan pidanakan. Jadi kami tidak main-main dalam hal ini, kami akan buktikan".Akankah ini menjadi bukti nyata dalam 1 bulan kepemimpinan beliau?
Timbul juga pertanyaan,apakah barang yang dipakai oleh Oknum polisi ini merupakan barang yang dia ambil dari hasil penggrebekannya terhadap bandar narkoba juga? Sungguh suatu hal yang memalukan,Memberantas bandar dan mencicipi barangnya.