Jakarta,09 Januari 2025_Krisis keuangan global tahun 2008 merupakan salah satu peristiwa terjadinya Krisis keuangan karena kegagalan pemerintah dalam mengatur industri keuangan sehingga menyebabkan resesi global yang mendalam. Krisis ini tidak hanya berdampak pada perekonomian di AS, Tetapi juga dapat menyebar diseluruh dunia.
Penyebab permasalahan ini yaitu, Salah satunya Krisis subprime Mortgage. Dimana pemberian pinjaman dengan skor kredit yang rendah secara besar- besaran terhadap bank dan lembaga kepada masyarakat. Hal itu memiliki resiko besar sehingga dapat menyebabkan ketidakstabilan di pasar keuangan, banyak peminjam gagal membayar utang serta kerugian besar bagi lembaga keuangan.
Kemudian terdapat dampak pada krisis keuangan global terhadap Sistem Perekonomian di dunia. Pertama, Resesi global Krisis menyebabkan penurunan drastis dalam sistem perekonomian, seperti penurunan produksi, konsumsi, dan investasi. Selain itu, dengan menurunnya sistem ekonomi bisa berdampak lebih besar pada tingkat Pengangguran Meningkat dan munculnya ketidakstabilan Pasar. Selain itu, krisis ini juga berpangaruh pada ketimpangan sosial, yang mana terdapat beberapa orang yang kehilangan pekerjaan serta mendapatkan pendapatan. Sehingga hal itu membuat perbedaan sosial antara orang kaya dan orang miskin. Â Kedua Gangguan Perdagangan Internasional, Negara-negara yang terkena dampak krisis mungkin akan mengurangi impor dan ekspor, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang. Sebagai negara yang memiliki sistem perekonomian yang maju di dunia, Tentu saja dengan cepat berpengaruh pada negara-negara lain yang terlibat dalam kerjasama di pasar internasional.
Oleh karena itu, Dikaitkan dengan krisis keuangan global, IMF juga mempunyai peran dalam mengatasi permasalahan ini, yaitu Dengan menyediakan bantuan keuangan, melakukan konstribusi terhadap kebijakan, mendorong kerjasama internasional, serta melakukan pemantauan ekonomi serta IMF berkontribusi pada . Selain itu, IMF mendorong negara-negara anggota untuk melakukan reformasi sektor keuangan, termasuk memperkuat pengawasan pada stabilisasi perekonomian tidak hanya di AS tetapi juga di seluruh duniaÂ
Secara keseluruhan, krisis keuangan global telah memberikan pelajaran serta pengetahuan bahwa penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Terutama bagi Negara maju seperti AS, karena permasalahan kecil dapat menjadi permasalahan yang besar dalam bidang perekonomian global.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H