Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sahabat: Hidup Bukan Tentang Uang, Tapi Arti kehadiran

2 Februari 2025   06:53 Diperbarui: 2 Februari 2025   06:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat! Bicara kehidupan realitas ya pastinya digerakan dengan uang. Tapi hidup seutuhnya tidak melulu tentang uang.

Hidup butuh uang, Emang!

Tidak ingin jadi manusia munafik apalagi bertopeng idealisme untuk sebuah jebakan diri sendiri. Rasanya terlalu naif mengutuk bahwa uang tidak perlu.

Bukan itu pembahasan kita kali ini. Melainkan bahwa sebuah kehadiran diri untuk pasangan, keluarga bahkan sekitar adalah mata uang paling berharga yang pernah ada.

Ini artinya memang hidup butuh uang bukan? Tidak semata uang kertas tapi wujud "uang" dalam bentuk lain juga sangat dibutuhkan.

Kehadiran adalah sebuah hadiah

Ketika saya mengunjungi teman kuliah dulu dalam acara duka. Orang tuanya baru saja meninggalkan, tampak binar di matanya betapa kehadiran kami sahabat dan temannya adalah hal berharga bak sebuah hadiah.

Di acara duka kami membicarakan hal-hal jenaka. Dasarnya memang saya tidak pandai berbasa-basi mengucapkan ucapan duka. Jadi, bahanya hanya bisa jenaka apa adanya walau jokesnya bapak-bapak hehehe.

Sebuah kehadiran beragam bentuknya. Akhirnya kita semua memahami bahwa hadiah buakanlah barang mewah semata. Kondisi tertentu hadirnya sahabat adalah kemewahan tak terbayarkan oleh apapun.

Mata uang "abadi" itu persahabatan

Berbicara kehadiran sahabat. Lagu "Sahabat Kecil" yang dipopulerkan Ipang masih sangat relate dengan kita.

Artinya betapa persahabatan itu abadi dalam ingatan. Kita dalam keadaan tertentu hanya butuh kehadirannya. Ya, baik di ingatan atau hadir ada di hadapan saat terpaan hidup menampar keras.

Tulusnya sebuah persahabatan menjadikan semua terasa berarti. Ia bahkan menjadi mata uang abadi dikantong ingatan, selalu kita kenang.

Teringat hangatnya Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun