Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kerinduan Itu Datang dari Sang Pembebas Kebodohan

19 September 2024   02:12 Diperbarui: 19 September 2024   02:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa di atas mengajak kita semu merefleksikannya bersama. Bahwa dahsyatnya membaca maka akan mencerahkan dan terjadilah pembebasn kebodohan. Sang pembebas kebodohan itu sosok sejati yang ternyata sangat merindukan kita semua ummatnya. 

Pulang dengan kerinduan 

Saudara-saudara, siapa yang menyembah Muhammad SAW, maka sesungghnya Muhammad SAW telah wafat. Siapa yang menyembah Allah SWT maka sesungguhnya Allah SWT maha hidup tak pernah mati

(Abu Bakar As Siddiq RA)

Setelah menerima wahyu, berdakwah 10 tahun di Mekkah secara diam-diam lalu terang-terangan di periode Madinah selama 3 tahun, kembali lagi ke Mekah dengan pristiwa Fathul Makkah atau pembebasan kota mekah. Baginda Nabis SAW tercinta itu harus pergi. WAFAT!

Ummar bin Khattab RA berang dan marah. Beliau tidak menerima peristiwa ini kenapa sosok luar biasa dengan akhlak dan cintanya kepada ummatnya harus pergi. Lalu Abubakar RA tegas kepada sosok sahabat tegas itu mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia yang telah wafat. 

Nabi Muhammad SAW pulang di usia 63 tahun. Tapi satu peristiwa yang tak terlupakan Oleh kita umatnya. Baginda SAW tercinta ini wafat tidak memanggil anak dan istri kesayangan dipenghujung sakaratul maut. Tidak sama sekali. 

Nabi Muhammad SAW justru hatinya terpatri dan memanggil umatnya 3 kali. na. Sebuah kepulangan dengan kerinduan dan kecintaan besar kepada umatnya. 

Kerinduan itu pun berbalut cinta 

Kita umatnya dipanggil tiga kali dipenghujung hayatnya. Tahukah kita semua bahwa Nabi Muhammad SAW kelak di Padang Masyhar karena kita umatnya membuat Baginda tercinta kerepotan. 

Nabi Muhammad SAW akan berlarian di telaga al-kautsar mencari-cari umatnya dan memberi minum umatnya yang kehausan. Sosok mulia ini tidak hanya mencintai kita umatnya tapi ada palung rindu terluhur. Pertantanyaannya, adakah kita juga merindu kembali? Jawablah dihati kita masing-masing!

ar, Rabiul Awwal 1445 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun