Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Keunikan Durian Bawor: Rasa manis legit dan Keistimewaan yang Terlupakan

19 Januari 2024   14:00 Diperbarui: 19 Januari 2024   14:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jogja.tribunnews.com

Durian Bawor memperoleh tempat istimewa di dunia durian berkat keunggulannya yang mencakup rasa manis legit, ukuran besar, daya tahan terhadap hama dan penyakit, serta aroma khas yang kuat. Durian ini dapat dipanen hingga tiga kali setahun, memperkaya pengalaman menyantap durian bagi para pecinta buah ini.

Dikenal karena keunikannya, Durian Bawor menawarkan rasa manis legit yang disertai sentuhan alkohol alami, menciptakan pengalaman berbeda yang menggoda selera. Proses fermentasi gula di dalam buah durian menghasilkan kandungan alkohol alami sekitar 0,3%-0,6%. Meskipun terdapat alkohol, ini tidak berbahaya dan bahkan dapat memberikan manfaat bagi tubuh, seperti peningkatan daya tahan tubuh, kelancaran pencernaan, dan pengurangan stres.

Keberadaan alkohol alami ini memberikan rasa pahit yang sedikit pada durian Bawor, menciptakan sentuhan nendang yang membedakannya dari durian-durian lainnya. Senyawa fenolik dalam durian menjadi penyumbang rasa pahit ini, yang menjadikan Durian Bawor favorit di Indonesia.

Meskipun memiliki keistimewaan tersebut, durian Bawor sempat terlupakan pada tahun 80-an hingga 90-an. Namun, pada tahun 2000-an, durian ini mengalami puncak popularitasnya yang berlanjut hingga saat ini. Hal ini menandakan bahwa kelezatan Durian Bawor tidak bisa dipandang sebelah mata.

Namun, popularitas buah lokal seperti durian Bawor seringkali tergeser oleh buah impor yang lebih dikenal. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi mengenai manfaat buah lokal, sehingga masyarakat kurang memahami kandungan gizi dan manfaatnya. Selain itu, ketidakstabilan dan kurangnya produktivitas produksi buah lokal juga menjadi kendala, membuatnya sulit bersaing di pasaran.

Untuk mengatasi hal ini, semua pihak, termasuk pemerintah, perlu berperan aktif dalam mempromosikan dan memahamkan masyarakat tentang keistimewaan buah lokal. Konsistensi dalam menjaga volume produksi, seperti yang terjadi pada durian Bawor, perlu dijaga agar buah lokal tetap relevan dan bersaing di pasar.

Melihat keunikan dan kemewahan Durian Bawor, penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan buah lokal. Pemerintah dapat mengambil langkah konkret dengan menerapkan kebijakan dan program yang mendukung pengembangan serta pemasaran buah lokal. Harapannya, di tahun baru ini, kekayaan buah lokal seperti Durian Bawor dapat semakin diapresiasi dan mendunia.

Sebagai penggemar durian, kami berharap kelezatan Durian Bawor tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang terus berkembang. Amin.

Untuk artikel lengkapnya, pembaca bisa berkunjung ke rumah sederhana kami dengan laman berikut: Durian Bawor, tidak hanya menggoda juga nendang teksture lidah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun