Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Mimpi tentang Sejuta Perpustakaan untuk Negeri

4 Juni 2023   12:46 Diperbarui: 8 Juni 2023   04:21 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perpustakaan. (Sumber: Unsplash/Alfons Morales via kompas.com) 

Tolong dicatat tidak hanya menyediakan akses layanan digital tapi juga buku yang cetak karena masih sangat dianggap perlu lagi penting. 

Kembali, mimpi ini adalah cita-cita. Bahwa negeri ini akan memiliki jutaan perpustakaan. Jika ada yang memiliki kesamaan mimpi maka let do it alias lakukan sekarang juga. 

Saya sudah memulai merintis satu perpustakaan di sebuah pondok klasik di Jogja tepatnya Mlangi sebuah wilayah yang memang memiliki tradisi santri. 

Sebagai santri saya memulai semangat literasi yang kuat. Tentu dukungan dan kerjasama dengan mereka yang luar biasa hebat seperti pustakawan sekaligus sahabat saya, santri bahkan bu nyai dan gus yang sangat mendukung. 

Untuk menutup catatan kali ini ada baiknya kita renungi ulang kala bung Karno pernah mendawuhkan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang membaca. Pertanyaannya sudahkah kita membaca hari ini? 

Salam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun