Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Biarlah Berlalu

10 Februari 2023   16:55 Diperbarui: 10 Februari 2023   17:26 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejuk pagi itu, terlewati
Berputarlah baling-baling imaji
Mengingat kembali
Tentang hati pernah tersakiti

Haruskah mengutuk masa
Beranikah aku mencaci rasa
Semua telah tergores asa
Di dinding pilu yang pernah ada

Rekat ikatan janji-janji
Ternyata utas tali palsu
Tertuturkan tanpa tulus hati
Itulah kisah kami kian jadi semu

Biarlah barkabung duka rasa
Lebih perih dari tertikamnya raga
Sakit, mendendam sukma lara
Begitulah asmara oh asmara  

Kata pujangga: lukanya kan sembuh
Oleh jamu pahit bahan baku 'biar'
Biarlah berlalu hai hati tersihir
Oleh asmara pemberi kabar perih

Tak perlu kau ingkari
Amini saja lalu beri arti
Ada yang datang dan pergi
Kisah "sampah" itu menepi.

Salam.


By. albarr.art.blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun