secangkir kopi pagi itu
jadi sahabat paling syahdu
seolah cumbu pertama
memulai hari-hari dengannya
     menarilah sang pena
     menjaga asa karya
     Disecarik kertas dan tinta
     seutas imaji di ruang kata-kata
mentari seolah mengintip
malu-malu naik diperaduan
mata beranjak dari lelap
secangkir kopi menjadi teman
     hari ini ada alasan berlari lagi
     mengejar segala mimpi
     cita-cinta seolah saling mengiringi
     tak ada cela tuk menanti
perjuagan dan secangkir kopi
sahabat paling setia kini
bagai spirit untuk lelah diri
kopi nikmat itupun seakan mengobati
salam hangatnya kopi:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H