Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi, Imaji dan Semua Prahara Aksara Tanpamu

7 November 2022   23:29 Diperbarui: 7 November 2022   23:32 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya ada satu riuh di hati. Semua di temani gemuruh hujan dimana nostalgiaku bersama senyummu berimaji.

Aku pernah berujar padamu bukan? Semua prahara pena dan aksaraku itu tanpamu adalah ruang hampa.

Jika senyummu tak hadir kini. Maka rona aksaraku tak akan riuh, ia mati tak berimajinasi bahkan tak kuasa merangkai kata lagi.

Biarlah aku terkutuk oleh oleh cemburu hujan lewat petir segemuruhnya kian menyambar. Memang aku senakal ini sang pemuja senyuman dewi manis semanis parasmu.

Aku, puisi dan imajiku hanyalah riuh juga buih di lautan. Tanpa senyum di parasmu tak jadi apa-apa! Jangankan karya segores aksarapun tiada tercipta di segaris goresan sekalipun.

*Akhirnya aku paham bahwa kamu adalah alasan:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun