Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Alunan Nurani

21 Oktober 2022   04:38 Diperbarui: 21 Oktober 2022   12:48 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara alunan indah nan merdu meyuarak dan merobek sanubari. Indah nian terdengar namun maknanya menyayat hati.

Saban sore suara itu menghampiri. Aku hanya menangis dalam riuh hati dinstafi atas nista dan khilaf diri. 

Biarkan saja hati ini mengaduh. Gaduh dalam renungan panjang tak bertepi. 

Sungguh nestapa riuh dunia yang selalu saja? Iya, dunia yang fana ini dan selalu membawa lalai. 

Aku yang congkak lagi lalai ini. Tak faham akan kemana tanpa alunan dan maknanya yang ku dengarkan saban sore hari. 

Suara indah yang berisikan makna juga surat cinta Ilahi pada hambanya termasuk diriku ini yang hina nestapa masih terus belajar menginsyafi. 

Sekelumit kisah alunan nurani

Universitas Islam Indonesia 

Albar 

Tertanda Syaidul Yaum bersama iringan Syaidul istigfar, Allahumma Anta Rabbi laailaha illa Anta kholaqtani wa ana ala ahdika wa wa'dika mastatho'tu abu ulaka bini'matika alayya wa  abu u bizanmbi fagfirli fainnahi layagfirizzunuba illa Anta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun