Mohon tunggu...
Em Albar
Em Albar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Writter | Blogger

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Siapa Tau, Belum Tentu

10 Februari 2014   12:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya teringat dengan ceramah sholat jum'at yang saya ikuti di salah satu masjid di kota batam beberapa minggu lalu. kebetulan saya sendiri berdomisili di sini ( kota batam red ), Ya, sebuah kota yg ramai dengan hiruk pikuk yg tak pernah mati.

Kembali ke sholat jum'at tadi, ada hal yang menarik yang katakan oleh khotib di atas mimbar " Mereka yang sekarang di tahan KPK itu bisa jadi mereka lebih baik dari pada anda. Bisa jadi itu adalah cambuk peringatan dari yang di atas agar mereka sadar bahwa mereka salah ". Kira kira begitulah ucapan yang di lontarkan oleh sang khotib diantara khutbahnya.

Kata dalam tanda petik di atas tadi sunguh membuat saya berpikir dan teringat langsung beberapa hal yang pernah saya temui dan saya alami selama saya hidup, maraknya malah di dunia maya, baik itu forum, website dan sosial media. Apa itu, dia adalah " hujatan dan cacian untuk mereka yang salah ".

Ya,saya sering membaca di beberapa situs web ataupun sosmed di tanah air kita yang memberikan informasi tentang si " anu " Yang telah di ponis melakukan kejahatan ini dan itu. Entah itu korupsi atau bahkan hanya maling ayam dan celana dalam. Apapun itu setelah saya membaca info tersebut, saya sangat tertarik untuk lanjut membaca komentar yang dilayangkan pada tokoh utama dalam berita tersebut. Apa yang saya temui, bisa dikatakan dari 98% adalah komentar hujatan dan sumpahan lengkap dengan bumbu-bumbunya untuk si dia ( pelaku ). Bahkan bukan hanya terhadap pelaku pelaku kriminal, terhadap pak persiden atau tokoh tertentu saja saya temukan komentar-komentar yg pedas dan seper pedas.

Saya katakan sungguh kasihan untuk anda para komentator . Memberikan komentar di kolom yang telah tersedia itu sah-sah saja, tak ada yang melarang itu memang hak anda, karena ada kolom disana, tapi gunakanlah etika " berkomentar boleh, beretika wajib ", apapun itu etika itu diperlu bukan hanya di dunia nyata anda perlu mengunakan etika anda tapi di dunia maya juga. Bukankan orang pintar adalah orang yang berakhlak dan beretika. Tak perlu mencerca membabi buta terhadap mereka belum tentu anda lebih baik dari mereka, dari tangapan anda saja bisa dikatakan anda dalah orang yang kurang lebih dari mereka. Gunakanlah pikiran, cerna dan berkomentarlah yg sopan itu lebih membuat anda baik dan terpuji.

Okeh. Tak terlepas dari semua itu, cobalah berpikir kebalikan dari kenyataan, maksud saya begini. Jika itu hal baik maka berpikirlah lebih baik, jika itu sebuah negatif maka cobalah berpikir positif bagaimana kita menangapinya dengan Baik. Oh ia, tulusan ini bukan hanya sebatas untuk para komentator yang eksis di dunia maya saja, tapi untuk kita dan khusunya untuk penulis sendiri di dunia nyata yang masih menghujat dan menyumpah serapah dengan peristiwa yang sama sekali tak masuk di hati, seperti halnya para mereka yang melangar Hukum. SIAPA TAU kita lebih buruk dari mereka, BELUM TENTU mereka lebih buruk dari kita. Terkadang orang yang berbuat keburukan besar mudah instropeksi diri sedangkan kita yang begini-begini saja, sangat jarang intropeksi diri. Karena tidak merasa bersalah walaupun nyatanya banyak kesalahan yang kita berbuat karena masih tahap kecil kecilan. Lah, kecil-kecil di tumpuk jadi gunung juga toh. Bukan begitu. Siapa yang tau.

Admin: albarnation.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun