Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Iba Menjadi Kagum (Cerita Perjumpaan Dengan Anak Berkebutuhan Khusus)

14 Januari 2025   11:02 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tertawa Bersama (sumber:dok pri)

Perjalanan Kebarat (Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta)

Kantor Sentra Terpadu (sumber: dok pri)
Kantor Sentra Terpadu (sumber: dok pri)

Entahlah, sejak dari dulu, pasti ada perasaan "aras-arasen" jika harus bepergian Jumat pagi.

Karena ini tugas, maka saya tetap berangkat menuju Sentra Terpadu Dokter Soeharso di Surakarta sebuah lembaga milik Kemensos. Selain itu saya penasaran bagaimana bentuknya Sentra ini, karena seringkali personelnya datang kepada kami untuk berkoordinasi.

Dari Kota Santri ke Kota Solo ini tidak memakan waktu lama, sekitar 2,5 Jam sudah sampai tujuan. Dengan adanya Tol, memotong waktu perjalanan menjadi sepertiganya, dibandingkan dengan lewat jalan Arteri.

Sesampainya disana saya yang baru pertama kali datang, terkagum-kagum ternyata tempatnya luas dan bersih.

 Dipalak Tapi Bahagia

TKP Pemalakan (Sumber:dok pri)
TKP Pemalakan (Sumber:dok pri)

Setelah turun dari mobil dan berniat masuk keruang tunggu bersama Ka Sentra. Tiba-tiba saya di hentikan seseorang yang berlagak seperti tukang parkir.

"pak, Limangewu(Lima Ribu)" katanya sampil mengadahkan tangannya kepada saya. Saya sempat kaget, dan berhenti sejenak, sempat mau emosi. Setelah saya amati lagi, saya tersenyum, teman saya malah tertawa.

"Kanggo opo?"tanya saya sambil tertawa. "Tak kekno pacarku" jawabnya dengan serius. "engko ae ya, aku tak mlebu sik". Dia menjawab " Yoo"kemudian berlalu.

Saya pun mengikuti pertemuan dengan Ka Sentra didalam ruangan. Selesai pertemuan, karena panggilan alam, saya pun ijin untuk ke toilet. Sekeluarnya dari toilet, rasa penasaran  menuntun saya untuk keluar, melihat-lihat lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun