Dan karena terbuat dari batu maka disebutlah Watu Talang.
Perjalanan semakin menanjak, semangat kami bertambah ketika bertemu pendaki yang turun dan kami iseng menanyakan seberapa jauh lagi ke Candi Putri dijawab hanya 25 menit.
 Ditengah Jalur lagi-lagi ada pos  3 -tidak ada di peta- yang bisa untuk istirahat.
Keberadaan posko ini sepertinya memang dibangun untuk menandakan bahwa sudah menempuh setengah perjalanan, selain juga sebagai tempat untuk istirahat.
Jalur yang nanggung, tidak terlalu menanjak tapi melelahkan, membuat kami harus sering berhenti untuk menyelaraskan irama antara hidung dan paru-paru sekaligus  menenangkan jantung yang degupnya mirip beduk takbiran.
Dan benar, setelah melalui setengah perjalanan sisanya, orang terdepan tim kami melihat terpal biru.Â
Akhirnya sampai juga di kawasan Candi Putri.
Kawasan Candi Putri
Ini saya ceritakan tersendiri karena selain bisa melihat bentuk utuh candi yang ternyata punden berundak.Â